Mengapa Lajur Kanan Tol Hanya untuk Mendahului? Ini Penjelasan Pakar Safety

Bagi banyak pengemudi, lajur kanan jalan tol sering dianggap sebagai pilihan terbaik untuk melaju cepat.
Padahal, menurut aturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia, jalur kanan di jalan tol memiliki fungsi khusus, yaitu sebagai lajur mendahului kendaraan lain yang bergerak lebih lambat di sisi kiri.
Pemahaman yang keliru tentang fungsi jalur kanan seringkali memicu masalah, seperti terjadinya lane hogger, yaitu pengemudi yang terlalu lama berada di jalur kanan tanpa maksud mendahului.
Lantas, kenapa lajur kanan jalan tol yang diperbolehkan untuk mendahului kendaraan lain?
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, jalan tol terbagi atas beberapa lajur.
Ilustrasi jalan Tol Layang MBZ
Lajur kiri diperuntukkan bagi kendaraan dengan kecepatan sekitar 60 km/jam atau bagi pengemudi yang akan keluar melalui gerbang tol (ramp) terdekat.
“Dan lajur kanan untuk kendaraan yang akan mendahului, jadi bukan berpatokan kepada kecepatan maksimum yang diwajibkan, karena pengguna jalan tol bermacam-macam kepentinganya dan itu salah jika dihalang-halangi,” ucapnya kepada Kompas.com, Rabu (10/9/2025).
“Bagaimana jika ada pengemudi yang mendahului dengan kecepatan di atas 100 km/jam? Boleh saja, asalkan tidak lebih dari dua menit dan segera kembali ke lajur awal dengan menyesuaikan kecepatannya,” lanjutnya.
Sony mengatakan, pengemudi yang malas berpindah dari lajur kanan di jalan tol umumnya terbagi menjadi dua golongan.
Pertama, mereka tidak memahami aturan atau bahkan ada yang memperoleh SIM dengan cara instan sehingga tidak benar-benar paham etika berkendara. Kedua, mereka memiliki ego tinggi dan enggan memberi jalan bagi kendaraan lain.
Keduanya dikenal dengan sebutan lane hogger, yakni pengemudi yang menempati jalur kanan terlalu lama tanpa tujuan mendahului, sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan berpotensi memicu kecelakaan.
Memahami fungsi jalur kanan di jalan tol sebagai lajur khusus untuk mendahului, pengemudi dapat menjaga kelancaran arus lalu lintas sekaligus meningkatkan keselamatan berkendara.
Kembali ke lajur kiri setelah menyalip dan menghindari perilaku lane hogger bukan hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga membantu menciptakan budaya tertib di jalan tol Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.