Toyota mempertegas komitmennya terhadap pasar Indonesia dengan rencana penambahan investasi hingga Rp 20 triliun dalam lima tahun mendatang.
Langkah ini sejalan dengan dorongan pemerintah agar industri otomotif nasional tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga basis produksi berdaya saing global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan, Toyota setiap tahun membayar pajak sebesar Rp 23 triliun. Menurutnya, perekonomian Indonesia saat ini masih relatif kokoh selama setahun belakangan.
Seremoni 3 juta unit ekspor mobil Toyota ke dunia
"Investasi tumbuh sampai Rp 942 triliun, neraca perdagangan 64 bulan positif," ujar Airlangga, dalam sambutannya, saat seremoni "3 Juta Ekspor Bagi Indonesia", di pabrik Toyota, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/10/2025).
"Kemudian, tingkat pengangguran terbuka turun sejak 1998, yakni 4,76 persen. Jadi, secara makro, Indonesia aman, sehingga Toyota masih bisa invest untuk 50 tahun ke depan," kata Airlangga.
Pemerintah pun menyambut baik langkah Toyota dalam memperluas skala investasi di dalam negeri.
Menurut Airlangga, investasi tersebut tidak hanya akan memperkuat sektor otomotif nasional, tetapi juga menciptakan efek berganda bagi rantai pasok industri komponen lokal dan lapangan kerja baru.
Ilustrasi ekspor mobil Toyota
"Kami ucapkan selamat dan kami mengapresiasi rencana penambahan investasi Toyota yang tadi disampaikan dalam rapat internal," ujarnya.
Sementara, Toyota memang dikenal memiliki strategi jangka panjang di Indonesia. Perusahaan otomotif asal Jepang ini telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi utama untuk pasar ekspor, terutama ke kawasan Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Pabrik Toyota di Karawang
Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan, Toyota akan terus berinvestasi, tapi tanpa perlu gembar-gembor ke publik.
"Sejauh ini, kan kita udah investasi dari awal sampai akhir sudah Rp 100 triliun. Lima tahun yang lalu kita sudah investasi Rp 26 triliun. Setiap lima tahun kita akan (investasi) sekitar Rp 20 triliun, dan 70 persen itu dibelanjakan di dalam negeri," kata Bob.
Dengan tambahan investasi ini, pemerintah berharap industri otomotif nasional semakin kompetitif di pasar internasional. Selain itu, langkah Toyota juga diharapkan mendorong percepatan transisi menuju kendaraan rendah emisi di Indonesia.
Pabrik Toyota di Karawang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Toyota Bakal Tambah Nilai Investasi di Indonesia Hingga Rp 20 Triliun
