Skenario Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi

MotoGP Jepang 2025 akan menjadi kesempatan pertama bagi Marc Marquez untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025.
Namun, perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana skenarionya.
Dengan enam seri tersisa, Marc unggul jauh dari rival terdekat sekaligus adiknya, Alex Márquez.
Pebalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, mengangkat trofi usai jadi pemenang MotoGP Hongaria 2025 di Sirkuit Balaton Park di Balatonfokajar, Hongaria, pada 24 Agustus 2025. (Foto oleh AFP)
Hingga seri sebelumnya di Misano, San Marino, Marc sudah mengoleksi 512 poin, sementara itu, Alex baru mengumpulkan 330 poin.
Selisih 182 poin membuat peluang juara dunia hanya tinggal menunggu waktu.
Dengan total 222 poin maksimal yang tersisa, secara matematis, keunggulan Marc sulit dikejar.
Pebalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, berselebrasi usai memenangi balapan MotoGP Ceko di Sirkuit Masaryk di Brno, Republik Ceko pada 20 Juli 2025. (Foto oleh Michal Cizek / AFP). (Photo by Michal Cizek / AFP)
Marc hanya perlu memastikan jarak poin tetap berada di atas ambang batas tertentu.
Begitu selisih tidak mungkin dikejar, gelar dunia akan resmi menjadi miliknya.
Pebalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, merayakan kemenangan Sprint Race Moto GP Catalunya di Circuit de Barcelona-Catalunya pada 6 September 2024 di Montmelo di pinggiran Barcelona. (Foto oleh Josep LAGO / AFP)
Pada balapan di Motegi, Jepang, peluang untuk mengunci gelar langsung terbuka.
Syaratnya, Marc harus unggul minimal 4 poin bersih atas Alex di akhir pekan tersebut.
Marc Marquez (Ducati) meneruskan performa panasnya musim ini dengan menyabet kemenangan di Sprint Race MotoGP Austria 2025 pada Sabtu (16/8).
Jika berhasil, gap akan menjadi 186 poin.
Angka ini lebih besar daripada jumlah maksimal poin yang bisa dikumpulkan Alex di lima seri terakhir, yaitu 185 poin.
Kombinasi hasil yang bisa membuat skenario itu terwujud cukup beragam.
Misalnya, Marc finis lebih baik dari Alex di sprint maupun balapan utama, atau Marc naik podium sementara Alex gagal.
Apabila syarat tersebut tercapai, Marc akan resmi dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2025 di Motegi.
Lima seri setelahnya hanya akan menjadi formalitas belaka.
Namun, jika tidak tercapai di Motegi, peluang besar berikutnya hadir di Mandalika, Indonesia.
Secara matematis, hampir pasti gelar akan dikunci di sana.
Untuk menunda penentuan hingga setelah Mandalika, Alex harus memangkas setidaknya 34 poin dalam dua seri.
Itu berarti ia harus meraih kemenangan beruntun, sementara Marc gagal total.
Situasi tersebut amat sulit terjadi mengingat konsistensi Marc sepanjang musim.
Karena itu, Mandalika sangat mungkin menjadi saksi sejarah penobatan juara dunia MotoGP 2025.
Secara teori, peluang Alex masih ada untuk menunda hingga seri di Australia, Malaysia, Portugal, atau Valencia.
Namun, dengan selisih 182 poin, skenario itu lebih mirip keajaiban ketimbang kenyataan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.