Penggunaan Strobo dan Sirene Berlebihan Bisa Picu Stres Pengendara Lain

Penggunaan lampu strobo dan sirene yang berlebihan di jalan raya bukan hanya melanggar etika berkendara, tetapi juga berpotensi memicu stres serta menurunkan konsentrasi pengendara lain.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, jelas bahwa sirene dan strobo mengganggu lalu lintas.
“Ketika dengungan suara memekakkan telinga dan sinar lampu menyorot mata pengemudi, dalam hitungan detik seolah-olah pengemudi dipaksa segera minggir,” ucap Sony kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025).
Ia melanjutkan, dalam kondisi macet tidak ada pilihan kecuali tetap berada di lajur dengan risiko terdistraksi.
Lampu Strobo
“Dan jika terus berulang-ulang terjadi stress kedua, setelah stress pertama yaitu kemacetan,” ucapnya.
Dalam kondisi seperti ini, pengemudi dapat mengalami penurunan fungsi kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Senada, Victor Assani adalah Ketua Bidang Road Safety dan Motorsport dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengatakan, penggunaan lampu strobo dan sirine itu mengganggu banyak aspek misalnya secara visual.
“Kilauan lampu biru yang sangat terang itu mengganggu pandangan dan dapat merusak mata, suara tat tet tot yang keras itu juga sangat mengganggu khususnya telinga kita, sehingga akan meningkatkan stress dan emosi pengendara lain. Ingat, seringkali di jalanan misalnya Jakarta saja kita sudah stress,” ucap Victor kepada Kompas.com.
Menurutnya, ini sangat mengganggu dan membahayakan pengendara lain, sehingga Victor mengatakan, bahwa penyalahgunaan aksesoris itu merupakan bentuk nyata dari kezaliman jalanan.
“Konsentrasi berkendara kita pasti akan buyar dan ini berbahaya buat pengendara lain,” ucapnya.