Suzuki Fronx Flex Fuel Bisa Minum Etanol Dosis Tinggi

Suzuki Motor Corporation akan ambil bagian pada event Japan Mobility Show (JMS) 2025, yang bakal resmi dibuka pekan depan. Salah satu mobil yang rencananya akan dipamerkan adalah Suzuki Fronx Flex Fuel.

Suzuki Fronx Flex Fuel, disebut akan menjadi kendaraan yang lebih ramah lingkungan lewat kemampuan berjalan dengan campuran etanol tinggi hingga E85.

Model konsep ini dijadwalkan tampil perdana di ajang Japan Mobility Show 2025 pada akhir Oktober mendatang.

Istilah Flex Fuel Vehicle (FFV) merujuk pada kendaraan yang dapat berjalan dengan lebih dari satu jenis bahan bakar, biasanya bensin dan etanol dengan berbagai kadar campuran.

Seperti dikutip Suzuki Global, Fronx Flex Fuel dirancang agar kompatibel dengan campuran E20 hingga E85, yakni 85 persen etanol dan 15 persen bensin.

Suzuki menyebut model ini sebagai bukti kesiapan mereka terhadap masa depan bahan bakar alternatif. Tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah di berbagai negara yang mendorong pemanfaatan biofuel untuk menekan emisi karbon.

Suzuki Fronx bakal meluncur di ajang Japan Mobility Show 2025

“Kami percaya teknologi Flex Fuel adalah solusi transisi yang realistis sebelum elektrifikasi penuh bisa diakses secara luas,” tulis Suzuki Global dalam pernyataan resminya.

Fronx Flex Fuel dikabarkan akan menggunakan mesin 1.2 liter bensin yang telah dimodifikasi secara khusus agar mampu beradaptasi dengan kandungan etanol tinggi.

Mesin ini dikembangkan dari basis K-Series milik Suzuki yang terkenal efisien dan ringan.

Meski Suzuki belum membeberkan angka tenaga dan torsinya, versi bensin murninya di India menghasilkan sekira 88 tk dan 113 Nm, sedangkan versi 1.5 liter K15B memiliki tenaga 104 tk dan torsi 138 Nm.

Dengan penyesuaian pada sistem bahan bakar dan ECU, performa Fronx Flex-Fuel diyakini tetap optimal meski menggunakan etanol yang memiliki energi lebih rendah dibanding bensin biasa.

Suzuki memilih India sebagai laboratorium utama pengembangan teknologi bahan bakar alternatif ini.

Maruti Suzuki, anak perusahaan terbesar mereka di sana, telah lama menjadi pemain kunci dalam pengembangan kendaraan berbasis etanol dan gas alam terkompresi (CNG).

Suzuki Fronx di GIIAS 2025

Rencana Suzuki cukup ambisius, selain Fronx Flex-Fuel, mereka juga tengah menyiapkan rangkaian kendaraan lain yang bisa berjalan dengan campuran biofuel, termasuk model hatchback dan MPV.

Ketika banyak produsen berlari ke arah elektrifikasi total, Suzuki mengambil pendekatan berbeda.

Teknologi Flex Fuel dipandang sebagai solusi transisi yang lebih realistis untuk pasar berkembang, di mana infrastruktur pengisian kendaraan listrik belum sepenuhnya siap.

Suzuki Fronx Flex Fuel bukan sekadar inovasi teknis, tapi juga simbol dari arah baru strategi Suzuki yang menggabungkan efisiensi, keberlanjutan, dan keterjangkauan.

Di tengah dominasi mobil listrik, Suzuki memilih jalur berbeda: menghadirkan teknologi yang relevan, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan nyata pasar berkembang.