
Keselamatan berkendara bukan hanya tanggung jawab pengemudi kendaraan pribadi. Prinsip ini ditegaskan oleh PT Tristar Transindo (TST) yang kembali memperkuat budaya keselamatan melalui pelatihan komprehensif bagi seluruh pengemudi operasionalnya.
Sebagai perusahaan angkutan darat di bawah Wahana Artha Group, TST menilai pelatihan keselamatan kerja dan berkendara merupakan bagian penting dari profesionalisme, bukan sekadar formalitas.
“Seluruh awak pengemudi merupakan ujung tombak operasional kami. Keselamatan mereka menjadi pondasi penting untuk menjaga kelancaran bisnis sekaligus tanggung jawab perusahaan untuk memberikan layanan terbaik kepada para klien,” ujar Head of HSE PT Tristar Transindo, Parsaulian Ringo Ringo, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.
Program yang digelar TST mencakup tiga pilar utama: Safety Induction, Safety Campaign, dan Defensive Driving Training.

Ilustrasi truk towing
Melalui Safety Induction, setiap pengemudi dibekali pemahaman dasar tentang prosedur keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD).
Safety Campaign dilakukan untuk menumbuhkan komitmen bersama dalam mewujudkan budaya zero accident di lingkungan kerja.
Sementara dalam Defensive Driving Training, para pengemudi dilatih agar mampu berkendara secara aman, antisipatif, serta mampu mengelola emosi dan kelelahan saat berada di jalan.
“Safety Induction, Safety Campaign, dan Defensive Driving Training bukan sekadar formalitas, melainkan untuk menanamkan mindset bahwa keselamatan adalah profesionalisme pengemudi,” tuturnya.
Untuk memastikan standar keselamatan dijalankan tanpa kompromi, TST juga menerapkan 10 Safe Action Driver, di antaranya pemeriksaan kendaraan sebelum berangkat, kewajiban memakai sabuk pengaman, larangan menggunakan ponsel saat mengemudi, pengelolaan waktu istirahat, serta pelaporan insiden atau kondisi hampir celaka (near miss).
Menurut Parsaulian, budaya keselamatan tidak bisa dibentuk dalam semalam, melainkan tumbuh dari kebiasaan dan keteladanan.
“Ketika pengemudi mampu mengantisipasi risiko di jalan, maka ia turut melindungi dirinya sekaligus reputasi perusahaan. Setiap tindakan aman adalah investasi untuk diri sendiri, keluarga, dan perusahaan,” jelasnya.
Source: Safety Driving Bukan Hanya Tanggung Jawab Pengemudi Pribadi