Mobil Matik Dipaksa di Gigi D Saat Nanjak, Apa Risikonya?

Mobil dengan transmisi matik sering menjadi pilihan karena dianggap lebih nyaman dan praktis, terutama saat melintasi jalanan perkotaan yang padat.
Namun, tidak sedikit pengemudi yang merasa was-was ketika harus menghadapi jalan menanjak.
Kekhawatiran tersebut muncul karena sebagian orang beranggapan bahwa memaksa mobil matik menanjak dengan gigi D bisa mempercepat kerusakan komponen transmisi.
Lantas, benarkah penggunaan gigi D saat menanjak memang berisiko membuat mobil matik jebol?
Bentuk shifting transmisi Hyundai Palisade
Kamal, pemilik bengkel Kafka di Bogor, mengatakan, pada dasarnya tidak ada risiko kerusakan jika mobil matik digunakan menanjak dengan gigi D, kecuali jika dipaksa.
“Ga akan ada resiko dan kerusakan apapun, kecuali posisi nanjak mobil udah ngeden dan ga kuat di paksain terus,” ucapnya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ia menambahkan, jika mobil sudah stuck di tanjakan, digas tidak mau jalan, tetapi masih dipaksa terus, hal itu bisa menyebabkan kopling matik jebol.
“Posisi sudah ditengah-tengah tanjakan karena tanjakannya terlalu curam, posisi giginya di D lalu dipindah ke gigi L atau gigi 1 masih tetap gak kuat, dipaksa nanjak digas terus,” ucapnya.
“Kalau di D gak kuat, di 1 bisa jalan ya aman. Tapi ini posisinya, kalau dia memang sudah tidak kuat nanjak, udah gak kuat nanjak karena tanjakannya mungkin terlalu terjal, muatannya terlalu banyak, dipaksa maka akan jebol, kopling metiknya akan hangus semua,” kata Kamal.
Jadi mobil matik sebenarnya aman digunakan di tanjakan dengan gigi D, selama kondisi kendaraan masih sanggup menyalurkan tenaga.
Namun, jika sudah tidak kuat, sebaiknya tidak dipakai menggunakan gigi D agar terhindar dari risiko kerusakan serius pada kopling maupun transmisi.
Source: Mobil Matik Dipaksa di Gigi D Saat Nanjak, Apa Risikonya?