Enea Bastianini Uji Coba Sistem Anti-Getaran di MotoGP Misano 2025

Pembalap KTM, Enea Bastianini, kembali menjadi sorotan setelah melakukan uji coba sistem anti-getaran (anti-vibration system) pada Senin, 15 September 2025, di Sirkuit Misano. Langkah ini dilakukan setelah pembalap asal Italia tersebut mengalami masalah getaran pada bagian depan motor selama balapan MotoGP San Marino sebelumnya.
Uji coba ini menjadi bagian dari upaya tim untuk meningkatkan stabilitas, kontrol, dan kenyamanan motor pada kecepatan tinggi.

Pembalap Ducati, Enea Bastianini
Apa Itu Sistem Anti-Getaran?
Sistem anti-getaran merupakan perangkat kecil yang dipasang pada lengan ayun (swingarm) motor, dengan tujuan meredam getaran yang muncul dari permukaan aspal atau dari performa suspensi. Getaran yang berlebihan dapat mengganggu kestabilan motor, terutama saat pengereman keras atau masuk tikungan dengan kecepatan tinggi.
Sejumlah pembalap top Ducati, seperti Marc Márquez, Francesco Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio, sudah menggunakan sistem serupa pada musim ini. Di MotoGP, perangkat ini legal digunakan, meski dilarang di kelas Moto2 dan Moto3.
Bastianini menyebut sistem ini juga dikenal sebagai “salad box” karena bentuk fisiknya yang kecil dan dipasang di atas roda belakang motor.
Hasil Uji Coba dan Kesan Bastianini
Setelah mencoba sistem anti-getaran, Bastianini mengaku merasakan peningkatan kontrol dan kestabilan motor, meskipun lintasan pada uji coba berbeda dari akhir pekan balapan sebelumnya.
Kami menguji hal-hal kecil di sepeda hari ini, juga untuk mengatasi getaran di bagian depan, yang kami perjuangkan sepanjang akhir pekan," kata Bastianini, dikutip VIVA dari Crash Rabu, 17 September 2025.
Meski demikian, Bastianini menekankan bahwa perbandingan langsung dengan kondisi balapan sebelumnya sulit dilakukan karena faktor lintasan, kondisi grip, dan arah angin yang berbeda di sektor tertentu. Namun, ia mencatat bahwa kehilangan waktu di area kritis lebih sedikit dibandingkan pembalap lain, menandakan potensi positif dari sistem ini.
Dalam catatan waktu uji coba, Bastianini menempati posisi ke-12 secara keseluruhan dengan selisih 0,674 detik dari pembalap KTM pabrikan, Pedro Acosta. Rekan setimnya, Maverick Viñales, yang sedang pemulihan dari cedera, berada di posisi ke-13. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun fokus pada uji coba teknologi baru, Bastianini tetap mampu menjaga kecepatan kompetitif.
Tujuan Jangka Panjang dan Implikasi
Pengembangan sistem anti-getaran ini bukan hanya untuk mengatasi masalah jangka pendek, tetapi juga sebagai bagian dari strategi KTM untuk meningkatkan performa motor di balapan mendatang.
Dengan motor yang lebih stabil, pembalap dapat lebih percaya diri memasuki tikungan, mengoptimalkan pengereman, dan mempertahankan kecepatan tinggi tanpa terganggu getaran.
KTM berharap dengan hasil uji coba ini, mereka dapat terus menyempurnakan sistem anti-getaran agar siap digunakan di balapan berikutnya, termasuk menghadapi trek yang menuntut kontrol presisi tinggi.
Uji coba sistem anti-getaran yang dilakukan oleh Enea Bastianini di Misano menunjukkan inovasi dan adaptasi tim untuk menghadapi tantangan teknis MotoGP modern. Sistem ini memberikan solusi konkret terhadap masalah getaran yang kerap mengganggu performa motor, sekaligus meningkatkan kontrol, kestabilan, dan rasa percaya diri pembalap.

Ilustrasi Enea Bastianini di Red Bull Gasgas Tech3
Dengan pengembangan yang berkelanjutan, teknologi ini berpotensi menjadi standar baru bagi tim yang ingin mengoptimalkan performa motor di kelas premier MotoGP.