Bingung Mobil Matik Berhenti di Tanjakan: Simak Penjelasan Ahli


berhenti di tanjakan, Lung Lung, kerusakan transmisi, mobil transmisi otomatis, Bingung Mobil Matik Berhenti di Tanjakan: Simak Penjelasan Ahli

— Banyak pengemudi mobil dengan transmisi otomatis masih mengalami kebingungan ketika harus berhenti di tanjakan. Kondisi yang sulit dihindari ketika berpergian ke luar kota, menghadapi kondisi jalan di pegunungan.

Pemahaman yang kurang tentang cara yang benar dalam situasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi dan berpotensi memperpendek umur mobil.

Menahan Gas Itu Berisiko?

Sebagian pengemudi masih memilih untuk menahan mobil di tanjakan dengan sedikit injakan gas agar kendaraan tidak mundur.

Namun, cara ini ternyata dapat berisiko merusak komponen transmisi.

berhenti di tanjakan, Lung Lung, kerusakan transmisi, mobil transmisi otomatis, Bingung Mobil Matik Berhenti di Tanjakan: Simak Penjelasan Ahli

Ilustrasi kickdown pedal gas

Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, menjelaskan bahwa saat mobil berhenti di tanjakan, sebaiknya pengemudi menginjak rem dan tidak menggunakan gas.

Hal ini dikarenakan saat menahan mobil dengan gas, transmisi harus bekerja ekstra keras untuk menjaga beban mobil agar tidak mundur.

“Kalau mobil matik lagi berhenti di tanjakan, jangan ditahan pakai gas. Injak saja remnya,” ungkap Lung Lung.

Dengan cara ini, gesekan di dalam sistem transmisi pun dapat meningkat, dan oli transmisi akan cepat rusak.

Apa Saja Dampak Negatif yang Mungkin Terjadi?

1. Kerusakan Oli Transmisi: Oli transmisi yang cepat rusak akan memperpendek umur transmisi itu sendiri.

2. Panas Berlebih pada Transmisi: Kondisi ini dapat menyebabkan transmisi menjadi panas, bahkan overheat jika kebiasaan tersebut terus dilakukan.

3. Kerusakan Tergantung pada Jenis Transmisi: Kerusakan yang diakibatkan bisa bervariasi tergantung jenis transmisi yang digunakan. Untuk dual clutch transmission, clutch-nya berisiko kebakar dan jebol. Pada CVT, belt-nya bisa cepat haus yang menyebabkan respons gas menjadi lambat. Sedangkan untuk transmisi konvensional, kerusakan biasanya terjadi pada pelat kopling karena gesekan yang terus-menerus terjadi saat mesin berputar, tetapi roda tidak bergerak.

Apa Solusi yang Dapat Diterapkan?

Untuk menghindari masalah tersebut, Lung Lung memberikan saran praktis.

Jika harus berhenti di tanjakan, lebih baik untuk menginjak rem dan mengaktifkan rem tangan. “Kalau berhenti di tanjakan, lebih aman masuk ke N dan tarik rem tangan daripada ditahan gas,” jelasnya.

Mengapa Kebiasaan Ini Harus Dihindari?

Kebiasaan menahan mobil dengan gas sebaiknya dihindari, karena pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada transmisi. "Ingat, jangan sering-sering menahan mobil matik di tanjakan dengan gas, karena ujung-ujungnya bisa bikin transmisi jebol," tegas Lung Lung.

Dengan memahami cara yang benar saat berhenti di tanjakan, pengemudi mobil transmisi otomatis dapat menjaga performa kendaraan dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Source: Bingung Mobil Matik Berhenti di Tanjakan: Simak Penjelasan Ahli

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews