Stop and Go di Tanjakan: Lebih Aman Pakai Rem Tangan atau Rem Kaki?

Situasi macet di tanjakan sering menjadi momen menegangkan bagi para pengemudi, terutama mereka yang tidak terbiasa melakukan stop and go.

Dalam kondisi seperti ini, kemampuan menjaga mobil agar tidak mundur menjadi hal penting untuk mencegah risiko tabrakan dari belakang.

Untuk menghindari hal tersebut, maka pengemudi bisa menggunakan rem tangan atau rem kaki untuk menahan mobil tetap diam dengan aman.

Namun, di antara penggunaan rem tangan dan rem kaki, mana yang lebih aman?

Pedal rem dan pedal gas Toyota All New Voxy

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, penggunaan rem tangan memang masih sering dilakukan, namun sebenarnya bukan cara yang ideal.

“Untuk penggunaan rem tangan di tanjakan saat stop and go, menurut pendapat saya ya kurang jago, harus banyak belajar lagi. Bukan ga boleh, tapi tidak sesuai aturan,” ucapnya kepada Kompas.com, Minggu (12/10/2025).

Sony menegaskan bahwa teknik yang paling tepat dan aman saat menghadapi kondisi stop and go di tanjakan adalah dengan menggunakan rem kaki, bukan rem tangan.

“Jadi yang benar pakai rem kaki, jika tidak bisa berarti harus belajar lagi,” ucapnya.

Paryudi, Technical Leader Nasmoco Bantul mengatakan, dari segi keawetan kampas rem, pengemudi bisa menggunakan rem tangan atau rem kaki untuk menahan mobil tetap berhenti di tanjakan.

“Komponen yang dipakai menahan mobil tetap berhenti sama, yakni kampas rem baik untuk tipe rem tromol atau cakram, begitu juga jenis rem tangan, electronic parking brake (EPB), auto brake hold,” ucap Paryudi kepada Kompas.com.

Ia menjelaskan, perbedaan rem tangan dan rem kaki hanya terletak pada mekanisme penggeraknya. Sehingga, faktor yang membuatnya cepat aus tidak berbeda selama kondisi mobil berhenti.

“Pedal rem utama ketika diinjak akan mendorong minyak rem, menekan piston dan kampas, sedangkan saat menarik rem tangan, kabel akan tertarik agar tuas pengungkit mendorong kampas, komponen penahan roda agar tetap berhenti sama,” ucap Paryudi.

Menurutnya, dari sisi efisiensi komponen rem, pengemudi bebas memilih mau pakai rem tangan atau rem kaki untuk menahan mobil berhenti di tanjakan, tergantung lebih mudah yang mana.