Transmisi otomatis konvensional (AT) adalah salah satu jenis transmisi yang masih banyak digunakan, terutama pada mobil berperforma tinggi dan SUV.
Jenis transmisi ini memiliki kemampuan yang lebih tangguh dalam menyalurkan tenaga besar ke roda penggerak, sehingga sangat cocok untuk kendaraan-kendaraan yang memerlukan performa optimal.
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic.
Apa Kelebihan Transmisi Otomatis Konvensional?
Menurut Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis mobil matik Worner Matic, transmisi otomatis konvensional memiliki beberapa kelebihan dibandingkan jenis transmisi lainnya, termasuk Continuously Variable Transmission (CVT).
Meskipun perpindahan gigi pada AT mungkin terasa kurang halus dibandingkan dengan CVT, hal ini justru menjadi keunggulan tersendiri.
1. Kemampuan Menyalurkan Torsi Lebih Besar: Transmisi AT konvensional sangat efisien dalam menyalurkan torsi yang lebih besar. Ini adalah salah satu alasan mengapa jenis transmisi ini sering digunakan pada kendaraan seperti SUV dan jip.
Bengkel spesialis mobil matik Worner Matic.
2. Sensasi Berkendara yang Lebih Terasa: Pengemudi kendaraan dengan transmisi AT dapat merasakan perpindahan gigi secara langsung, yang bagi sebagian orang merupakan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan. Bagi mereka yang menghargai sensasi ini, transmisi AT menjadi pilihan yang tepat.
3. Biaya Perawatan yang Lebih Terjangkau: Secara umum, biaya perbaikan transmisi otomatis konvensional cenderung tidak semahal CVT, meskipun harga perawatan dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil. Selain itu, oli untuk transmisi otomatis konvensional juga lebih murah dibandingkan dengan CVT.
Apa Kekurangan Transmisi Otomatis Konvensional?
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, transmisi otomatis konvensional juga memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
1. Perpindahan Transmisi yang Tidak Sehalus CVT: Salah satu kelemahan dari transmisi AT adalah perpindahan gigi yang tidak sehalus yang ditawarkan oleh CVT. Ini dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara, terutama dalam situasi lalu lintas yang padat.
2. Konsumsi Bahan Bakar yang Cenderung Lebih Boros: Transmisi otomatis konvensional biasanya memiliki konsumsi bahan bakar yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan CVT. Hal ini menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli.
3. Bobot Komponen yang Lebih Berat: Transmisi AT memiliki komponen yang lebih berat akibat banyaknya rumah kopling, pelat, dan kapas. Struktur yang berat ini dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar jika dibandingkan dengan CVT.
Secara keseluruhan, transmisi otomatis konvensional (AT) memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengemudi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Apa Itu Transmisi Otomatis Konvensional?