Penyebab Kelangkaan BBM Swasta di Indonesia, Apa yang Terjadi?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) swasta masih menjadi masalah yang mengganggu banyak pengguna kendaraan di Indonesia, terutama di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Namun, banyak orang yang belum memahami dengan jelas apa yang menjadi awal mula dari situasi tersebut.
Pemahaman yang keliru seringkali muncul, di mana sebagian orang mengaitkan kelangkaan ini dengan masalah tangki mobil yang menjadi berlumpur akibat penggunaan Pertamax.
Kondisi SPBU Shell di Jalan Letjen S. Parman, Slipi, Jakarta Barat yang tengah dilanda kekosongan stok BBM
Bukan Penyebab Utama
Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pakar bahan bakar serta pelumas, Prof. Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menjelaskan bahwa akar masalahnya bukanlah kejadian tangki mobil berlumpur.
"Tapi, ketika Kejaksaan Agung menyatakan bahwa Pertamax oplosan. Ketika Pertamax ada kasus tangki jadi berlumpur itu tidak berimbas ke orang pada ngantre di Shell," tegas Yuswidjajanto saat dihubungi Kompas.com.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kuota impor BBM memiliki batas volume dan waktu. "Karena waktu itu ramai waktu ada Pertamax oplosan itu, kan otomatis nyedot kuotanya. Sehingga, waktunya belum habis, tapi volumenya (SPBU Swasta) sudah habis," ujar Yuswidjajanto.
Kondisi SPBU Shell Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (18/9/2025).
Kendala Izin Impor BBM
Kondisi ini semakin diperburuk oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang tidak memperpanjang atau menerbitkan izin impor baru. "Sehingga, mereka terkendala untuk memasukkan bahan bakar dari luar. Kilang Shell sendiri yang di Singapura dibeli sama PT Chandra Asri Pacific Tbk dan dipakai untuk bahan bakunya mereka," ungkapnya.
Yuswidjajanto menambahkan bahwa saat ini SPBU Shell sudah dijual kepada pihak lain, bukan lagi dikelola oleh Shell. "Jadi, akhirnya mereka impor dari tempat lain, bukan dari Singapura lagi. Karena habis kuotanya saja sebenarnya," kata Yuswidjajanto.
Harapan Baru
Dalam perkembangan terbaru, kelangkaan BBM swasta telah memasuki babak baru.
Kementerian ESDM telah menyatakan bahwa Badan Usaha SPBU Swasta bersama dengan Pertamina akan melakukan impor BBM dalam bentuk base fuel.
Langkah ini diharapkan dapat meredakan kelangkaan dan memenuhi kebutuhan konsumen yang selama ini terganggu.
Dengan memahami secara menyeluruh alasan di balik kelangkaan BBM swasta, diharapkan masyarakat tidak lagi terjebak dalam kesalahpahaman dan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam menggunakan bahan bakar kendaraan mereka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.