Penjelasan Mengapa Ban Serep Punya Sifat Sementara

ban serep, keselamatan berkendara, Mochammad Fachrul Rozi, penggunaan jangka panjang, Penjelasan Mengapa Ban Serep Punya Sifat Sementara

Ban serep sering kali menjadi penyelamat ketika ban utama bocor atau rusak di perjalanan.

Namun, banyak pengemudi yang tidak menyadari bahwa ban serep, terutama tipe temporary atau space saver, tidak dirancang untuk pemakaian jangka panjang.

Meski terlihat masih baik, penggunaan ban serep dalam waktu lama dapat menimbulkan risiko terhadap keselamatan dan performa kendaraan.

Menurut Product Manager Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi, ban serep sejatinya hanya berfungsi sebagai solusi sementara agar kendaraan bisa kembali melaju hingga mencapai bengkel terdekat.

“Ban serep, terutama yang berukuran lebih kecil dari ban utama, memiliki konstruksi yang berbeda. Ia tidak didesain untuk menanggung beban dan kecepatan tinggi dalam jangka panjang. Idealnya, segera ganti dengan ban utama maksimal dalam jarak 80 sampai 100 kilometer,” ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (14/10/2025).

ban serep, keselamatan berkendara, Mochammad Fachrul Rozi, penggunaan jangka panjang, Penjelasan Mengapa Ban Serep Punya Sifat Sementara

Ada beberapa alasan ukuran ban serep lebih kecil dari ban utama.

Fachrul menjelaskan bahwa struktur ban serep temporary dibuat lebih ringan agar mudah disimpan dan efisien secara ruang.

Namun, konsekuensinya, daya tahannya lebih rendah terhadap panas dan tekanan, sehingga risiko haus tidak merata atau bahkan pecah di jalan bisa meningkat bila digunakan terlalu lama.

Selain itu, penggunaan ban serep yang berbeda ukuran juga dapat memengaruhi kestabilan kendaraan.

Perbedaan tapak dan diameter bisa membuat sistem suspensi serta rem bekerja tidak seimbang, terutama ketika mobil melaju di kecepatan tinggi atau di tikungan. “Kalau terus digunakan, dampaknya bukan hanya ke ban itu sendiri, tapi juga ke komponen kaki-kaki. Misalnya, bisa mempercepat keausan bearing dan membuat kemudi terasa tidak stabil,” ujarnya.

Untuk itu, pengemudi disarankan segera mengganti ban serep dengan ban normal sesegera mungkin setelah kondisi darurat teratasi.

Jangan lupa pula memeriksa tekanan udara ban serep secara berkala agar siap digunakan kapan pun dibutuhkan. “Ban serep memang bukan pajangan, tapi juga bukan untuk dipakai harian. Fungsinya hanya sementara, agar pengemudi tetap bisa sampai dengan aman ke tempat perbaikan,” kata Fachrul.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.

Source: Penjelasan Mengapa Ban Serep Punya Sifat Sementara

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews