Marc Marquez Soal Sesi MotoGP Jepang: Terasa Aneh!

Juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, mengakui bahwa sesi latihan bebas Jumat di sirkuit Motegi terasa berbeda dari biasanya. Pembalap Ducati pabrikan itu menyebut hari pertama GP Jepang sebagai hari yang “aneh” karena berbagai perubahan teknis pada motornya justru membuatnya kesulitan menemukan ritme balap.
Meski berhasil finis di posisi tiga pada sesi sore dan memastikan diri langsung lolos ke Q2, Marc Marquez mengaku bahwa performanya masih jauh dari ideal. Ia menilai ada sejumlah langkah yang diambil timnya terlalu dini sehingga mengganggu fokusnya dalam beradaptasi dengan lintasan.

Pembalap Ducati, Marc Marquez
Sesi Jumat yang Sulit Bagi Marc Marquez
Marc Marquez datang ke GP Jepang dengan misi besar: memastikan gelar dunia dengan hanya perlu unggul tiga poin dari rival terdekat sekaligus adiknya, Alex Marquez. Namun, sesi latihan hari pertama tidak berjalan mulus.
Marquez mengatakan bahwa di sesi pagi ia masih merasa cukup nyaman dengan motor GP25, tetapi perubahan setelan di sesi sore justru membuatnya kehilangan rasa percaya diri di atas motor.
"Sesi aneh, hari yang aneh," katanya dikutip VIVA dari Crash Jum’at, 26 September 2025.
Meskipun catatan waktunya cukup kompetitif, ia mengaku tidak senyaman biasanya. Menurutnya, kombinasi antara kondisi lintasan yang berubah dan eksperimen setelan motor yang terburu-buru menjadi penyebab utama mengapa sesi tersebut terasa sulit.
Optimisme Menuju Sabtu
Walau menghadapi tantangan, Marc Marquez tetap optimistis. Ia menyebut masih ada cukup waktu di hari Sabtu untuk melakukan perbaikan. Baginya, sesi latihan kedua dan kualifikasi akan menjadi kesempatan penting untuk menemukan kembali ritme balap yang konsisten.
Marquez juga menyoroti strategi beberapa pembalap lain yang lebih cepat menggunakan ban soft belakang, sesuatu yang turut memengaruhi dinamika lap. Namun, ia menegaskan bahwa tujuan utamanya bukan sekadar catatan waktu, melainkan mendapatkan race pace yang stabil untuk menghadapi balapan Minggu.
Persaingan dengan Alex Marquez

Alex Marquez
Selain kondisi motor, sorotan lain adalah persaingan internal dengan adiknya, Alex Marquez. Jika Marc Marquez bisa menjaga keunggulan poinnya, gelar dunia bisa dipastikan di Jepang. Namun, Alex justru mengalami kesulitan dan terpaksa masuk ke Q1 akibat catatan waktunya tidak cukup kompetitif pada hari pertama.
Meski begitu, Marc menilai hasil hari Jumat bukanlah akhir dari segalanya. Ia percaya bahwa Sabtu akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai siapa yang siap bersaing di balapan utama.
Apa yang Dimaksud “Aneh” oleh Marc Marquez?
Kata “aneh” yang digunakan Marc Marquez mencerminkan situasi yang tidak sesuai ekspektasinya. Biasanya, sesi Jumat digunakan untuk membaca kondisi lintasan dan menyesuaikan gaya balap. Namun kali ini, perubahan motor dilakukan terlalu cepat. Akibatnya, data yang didapat kurang akurat dan ia tidak bisa merasakan kendali penuh terhadap motornya.

Marc Marquez mencoba aero baru Ducati Desmosedici GP25
Menurut Marquez, faktor-faktor seperti kondisi aspal, suhu, dan grip ban yang berubah juga turut memperumit situasi. Semua itu membuatnya merasa tidak berada dalam “zona nyaman” sepanjang sesi.
Sesi Jumat MotoGP Jepang 2025 menjadi tantangan tersendiri bagi Marc Marquez. Meski berhasil finis di posisi tiga, ia secara terbuka mengakui adanya kesalahan strategi dalam mencoba setelan motor terlalu dini. Meski begitu, optimisme tetap ia tunjukkan menjelang hari Sabtu yang akan menjadi penentu performanya di balapan.