Banjir Kepung Bali di 120 Titik: Layanan Rental Mobil Ikut Terganggu

Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Bali beberapa waktu lalu tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada sektor pariwisata, termasuk bisnis rental mobil.
Sektor ini sempat mengalami penurunan permintaan karena banyak wisatawan maupun pengguna lokal menunda perjalanan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada lebih dari 120 titik banjir di tujuh wilayah administrasi kabupaten/kota di Provinsi Bali. Denpasar menjadi daerah dengan titik banjir terbanyak, yakni 81 titik, disusul Gianyar 14 titik, Badung 12 titik, Tabanan 8 titik, serta Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik.
Kondisi ini membuat arus transportasi sempat terganggu dan memengaruhi mobilitas wisatawan yang biasanya menjadi konsumen utama penyedia jasa rental mobil di Bali. Beberapa pengelola rental mengaku omzet turun cukup signifikan selama bencana berlangsung.
Menurut pengelola Santi Bali Rental, permintaan jasa sewa mobil berkurang cukup banyak ketika banjir melanda.
"Permintaan jadi sedikit berkurang karena bencana alam kemarin," kata tenaga pengelola Santi Bali Rental kepada Kompas.com, Kamis (11/9/2025).
Ilustrasi rental mobil
Tidak hanya Santi Bali Rental, kondisi serupa juga dialami oleh pengelola Bali Mutia Rental. Mereka menuturkan sempat kesulitan menjaga tingkat penyewaan, karena banyak pelanggan membatalkan atau menunda perjalanan.
"Kemarin memang agak struggle kak, tapi sekarang kondisi sudah kembali normal kak," kata pengelola Bali Mutia Rental.
Mulainya pemulihan pasca-banjir memberikan harapan baru bagi pelaku usaha rental mobil di Pulau Dewata. Seiring cuaca membaik dan aktivitas wisata kembali bergairah, permintaan kendaraan sewa diperkirakan akan meningkat lagi.
Meski begitu, para pengusaha rental berharap pemerintah daerah dan BNPB bisa melakukan mitigasi yang lebih baik ke depan.
Pasalnya, gangguan seperti banjir tidak hanya merugikan masyarakat secara langsung, tetapi juga menekan sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.