VinFast Fokus Pada Mobil Listrik, Tidak Tertarik Hybrid
Pasar mobil hybrid mulai meningkat seiring dengan bertambahnya pilihan yang tersedia.
Meski demikian, VinFast masih belum melirik segmen tersebut dan tetap bertahan di pasar mobil listrik.
Pilihan mobil hybrid di Indonesia terus bertambah, mulai dari mild hybrid, full hybrid, atau strong hybrid, hingga plug-in hybrid alias Extended Range Electric Vehicle (EREV).
VinFast VF e34
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, mengatakan bahwa jika dilihat dari sudut pandang bisnis, pihaknya melihat bahwa hybrid merupakan teknologi transisi.
"Dari combustion engine menuju ke BEV (Battery Electric Vehicle) dan kebanyakan hybrid ini untuk menjawab keraguan atau ketakutan dari pelanggan yang ingin beralih langsung dari ICE (internal combustion engine) ke BEV," ujar Kariyanto kepada wartawan, saat ditemui di Hanoi, Vietnam, belum lama ini.
"Karena mereka takut nanti bila dipakai untuk jarak jauh, bagaimana jika kehabisan listrik, berhenti di tengah jalan, dan lain sebagainya," kata pria yang akrab disapa Kerry tersebut.
Kerry menambahkan, jika dilihat secara infrastruktur, sudah menunjang, dengan charging station yang semakin banyak, teknologi baterai yang semakin mumpuni, dan charging time yang semakin pendek, tetapi jarak tempuh semakin jauh.
VinFast VF e34
"Nah, kami melihat kekhawatiran dari calon pengguna BEV itu bisa terjawab. Berdasarkan hal itu, BEV masih merupakan fokus dari VinFast ke depannya. Sehingga untuk saat ini kami belum ada rencana untuk memperkenalkan hybrid. Jadi, fokus kami tetap sama untuk BEV dengan memperkuat ekosistemnya."
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.
