Tanpa Calo, Segini Tarif Resmi Bikin SIM A per Oktober 2025

 Surat Izin Mengemudi (SIM) A merupakan syarat wajib bagi setiap pengendara mobil pribadi agar dapat berkendara secara legal di jalan raya.

Bagi masyarakat Indonesia yang berencana membuat SIM A, kini prosesnya semakin mudah dan transparan tanpa perlu bantuan calo.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 76 Tahun 2020, tarif resmi pembuatan SIM A telah ditetapkan sebagai bagian dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di lingkungan Polri.

Adapun biaya pembuatan SIM A baru adalah sebesar Rp 120.000 per penerbitan. Namun, ini belum termasuk tes psikologi dan kesehatan jasmani yang merupakan dokumen syarat pembuatan SIM.

Ilustrasi Sim A

Kemudian, sejumlah persyaratan juga harus dipenuhi untuk pembuatan SIM A, yaitu usia minimal 17 tahun, berkas administrasi, dan kelulusan ujian.

Adapun syarat administrasi pembuatan SIM A mencakup:

• Formulir pendaftaran manual atau bukti pendaftaran elektronik.
• Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (e-KTP).
• Fotokopi sertifikat pendidikan mengemudi dari sekolah yang terakreditasi (berlaku maksimal 6 bulan sejak diterbitkan).
• Melakukan perekaman sidik jari.
• Bukti kepesertaan aktif BPJS Kesehatan.
• Bukti pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
• Surat keterangan dokter, berlaku maksimal 14 hari sejak diterbitkan.
• Surat keterangan lulus tes psikologi, berlaku maksimal 6 bulan sejak diterbitkan.

Setelah melengkapi seluruh persyaratan ujian, peserta kemudian melanjutkan ke tahap ujian pembuatan SIM A.

Selain ujian teori menggunakan E-AVIS, ujian praktik juga akan dilakukan di lapangan Satpas dan juga di jalan umum. Ujian ini bertujuan untuk menilai keterampilan berkendara serta pemahaman terhadap rambu dan marka jalan.