
Suzuki Nex Crossover mungkin bukan skuter matik terpopuler di kelasnya, namun sensasi berkendara yang ditawarkannya menjadi nilai jual utama yang patut diperhatikan.
Dengan harga Rp 21.265.000 (OTR Jakarta), Nex Crossover punya selisih Rp 1,4 juta lebih mahal dari Honda Beat Street.
Motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang lebih santai dan nyaman, terutama untuk penggunaan sehari-hari.
Test ride Suzuki Nex Crossover
Dimensi dan Ergonomi
Meskipun secara dimensi Nex Crossover tergolong kecil, desain ergonomisnya membuatnya sangat bersahabat bagi pengendara.
Setang yang tinggi dan lebar memungkinkan posisi duduk yang lebih rileks.
Test ride Suzuki Nex Crossover
Bobotnya yang ringan, hanya 94 kilogram, memberikan kesan lincah dan memudahkan dalam bermanuver di tengah kemacetan.
Desainnya yang unik, dengan bodi depan rendah dan setang tinggi, ternyata membuat posisi berkendara menjadi lebih nyaman.
Namun, pengendara perlu berhati-hati saat menyelip di antara mobil, terutama di kota-kota besar.
Bagi pengendara dengan tinggi sekitar 170 cm ke atas, Nex Crossover juga cukup ramah.
Test ride Suzuki Nex Crossover
Joknya rendah, empuk, dan tidak membuat kaki menggantung karena tidak ada aki di area dek bawah.
Suspensi Segala Medan
Masuk ke sektor suspensi, Suzuki tampaknya serius dalam mengembangkan Nex Crossover sebagai motor segala medan.
Test ride Suzuki Nex Crossover
Suspensi teleskopik depan memiliki jarak main panjang dan redaman yang baik, sehingga jarang mentok meski melibas jalan bergelombang.
Namun, sokbreker belakang terasa agak terlalu empuk, khas gaya redaman motor trail.
Ini nyaman untuk jalan semi-offroad, tetapi saat melaju di aspal bergelombang, dapat menyebabkan sedikit goyangan yang bisa membuat mual.
Meski demikian, kombinasi posisi duduk, jok, dan karakter suspensi Nex Crossover jelas lebih baik dibandingkan dengan kompetitornya.
Test ride Suzuki Nex Crossover
Motor ini cocok bagi pengendara yang suka gaya berkendara santai dan tidak terburu-buru.
Namun, saat dipacu dengan agresif, terutama saat menikung cepat, setang lebar dan suspensi empuk membuat motor terasa kurang stabil.
Pengereman dan Performa
Dalam hal pengereman, Nex Crossover dibekali cakram depan dengan kaliper satu piston yang empuk namun pakem.
Di bagian belakang, meskipun masih menggunakan sistem tromol, performanya tetap cukup baik.
Ban dual purpose-nya menjadi nilai tambah, karena tetap nyaman di jalan aspal dan memberikan grip yang baik saat melewati permukaan semi-offroad.
Bicara mengenai performa, Nex Crossover mengusung mesin 113 cc yang mampu memproduksi tenaga 9,3 Tk pada 8.000 rpm dan torsi 8,5 Nm pada 6.000 rpm.
Karakter mesinnya terasa halus, meski kurang responsif di putaran bawah, terutama saat melakukan setop and go atau saat berboncengan.
Namun, di putaran menengah ke atas, tenaga terasa padat dan mengisi, bahkan kecepatan puncak dapat menembus 100 km per jam.
Mesin ini masih menggunakan sistem starter konvensional, tetapi Suzuki telah menambahkan fitur Easy Start System yang membuat proses menyalakan mesin menjadi lebih praktis;
cukup dengan sekali tekan, mesin akan berputar hingga menyala tanpa perlu menekan tombol terlalu lama.
Kesimpulan
Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, Suzuki Nex Crossover hadir sebagai pilihan menarik di segmen skutik.
Plus: Posisi berkendara nyaman, bobot ringan, mudah dikendalikan, dan suspensi empuk.
Minus: Starter masih konvensional, kurang bertenaga di putaran bawah, dan kurang stabil pada kecepatan tinggi.
Bagi pengendara yang mencari kenyamanan dalam berkendara sehari-hari, Nex Crossover bisa menjadi pilihan yang tepat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Suzuki Nex Crossover: Motor Praktis Desain Ergonomis