MotoGP 2025: Ujian Berat Jorge Martin Usai Patah Tulang Selangka

Musim 2025 benar-benar menjadi ujian mental dan fisik bagi Jorge Martin.
Pebalap Aprilia itu dipastikan akan menjalani operasi ketiganya musim ini, setelah mengalami patah tulang selangka kanan saat sprint race MotoGP Jepang.
Operasi seharusnya dilakukan pada hari Senin, namun akhirnya diundur satu hari.
Martin akan naik meja operasi pada hari Selasa waktu setempat, ditangani langsung oleh dokter spesialis Xavier Mir dan timnya di Klinik Dexeus, Barcelona.
Seperti diketahui, kecelakaan terjadi saat pengereman pertama di tikungan awal Motegi.
Martin kehilangan kendali atas Aprilia RS-GP miliknya, dalam insiden yang juga menyeret rekan setimnya, Marco Bezzecchi.
Jorge Martin mengalami kecelakaan fatal pada sprint race MotoGP Jepang 2025
Setelah pemeriksaan awal, dokter memastikan cedera tersebut cukup serius.
Martin langsung dievakuasi dengan helikopter ke Rumah Sakit Universitas Medis Dokkyo untuk menjalani CT scan demi mengetahui tingkat keparahan cedera secara detail.
MotoGP 2025 menjadi musim yang penuh tantangan bagi Martin.
Padahal, di musim ini seharusnya menjadi tahun konsolidasi setelah Martin meraih gelar dunia MotoGP 2024.
Saat tes pramusim, Martin mengalami patah tulang di tangan dan kaki, hingga harus menjalani operasi pertama.
Proses pemulihan belum usai, ia kembali jatuh saat latihan Supermotard, menyebabkan patah tulang tambahan termasuk tulang skafoid, tulang kecil yang terkenal sulit pulih.
Dalam hitungan minggu, ia harus menjalani operasi kedua.
Setelah masa rehabilitasi panjang, Martín akhirnya kembali ke lintasan di GP Qatar.
Namun, comeback tersebut berakhir pahit.
Ia mengalami kecelakaan hebat di salah satu tikungan cepat Losail dan menderita patah 11 tulang rusuk.
Akibatnya, Martín terpaksa absen hingga MotoGP Ceko, tempat ia akhirnya menyelesaikan balapan pertamanya musim ini dengan bangga membawa nomor start 1.
Dokter Angel Charte, Direktur Medis MotoGP, menjelaskan bahwa Martin mengalami patah tulang selangka kanan di bagian tengah dengan pergeseran penuh. “Kami melakukan CT scan untuk memastikan tidak ada pergeseran yang menyentuh area paru-paru,” ujar Charte, dikutip dari Motosan.es, Senin (29/9/2025).
Aprilia Racing memastikan Martin telah kembali ke Spanyol pada hari Minggu.
Namun, jadwal operasi diundur 24 jam demi kesiapan tim medis.
Pihak Aprilia juga belum memberikan estimasi waktu pemulihan.
Fokus utama saat ini adalah memastikan proses rehabilitasi berjalan optimal tanpa tergesa-gesa, sebelum Martin kembali mengaspal di lintasan MotoGP.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.