Kebiasaan Buruk Saat Mengemudi Mobil yang Harus Ditinggalkan untuk Keselamatan
Kenali kebiasaan buruk saat mengemudi mobil yang harus ditinggalkan demi keselamatan di jalan.

Kebiasaan buruk saat mengemudi mobil sering kali diabaikan oleh banyak pengemudi. Keselamatan berkendara tidak hanya bergantung pada kondisi kendaraan, tetapi juga ditentukan oleh perilaku Anda sebagai pengemudi. Sayangnya, masih banyak orang yang tanpa sadar melakukan kebiasaan buruk saat mengemudi yang berisiko membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
Sejumlah tindakan sepele di balik kemudi ternyata bisa menimbulkan risiko tinggi, baik karena menurunkan konsentrasi maupun mengganggu pengendalian kendaraan. Agar lebih waspada, penting bagi Anda untuk mengenali dan menghentikan berbagai kebiasaan yang merugikan ini demi mewujudkan keselamatan di jalan.
Hindari Meletakkan Tangan Terus-menerus di Tuas Transmisi
Kebiasaan ini membuat pengendalian mobil menjadi tidak optimal. Anda sebaiknya hanya menyentuh tuas transmisi saat ingin memindahkan gigi, bukan menjadikannya tempat bertumpu.
Menjaga kedua tangan di posisi kemudi akan membantu Anda lebih siap dalam mengendalikan kendaraan. Ini juga mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kehilangan kontrol.
Jangan Gunakan Ponsel Saat Mengemudi
Menggunakan ponsel saat berkendara dapat mengganggu fokus. Seperti disebutkan oleh Kompas.com, bahkan kehilangan konsentrasi selama beberapa detik saja bisa berakibat fatal di jalan raya.
Fokus penuh pada jalan sangat penting untuk keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya. Jika perlu, matikan ponsel atau gunakan fitur hands-free untuk menghindari gangguan.
Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Sering diabaikan, menjaga safe following distance sangat penting untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat kendaraan di depan melakukan pengereman mendadak. Aturan umumnya adalah menjaga jarak sekitar 3 detik dari kendaraan di depan.
Jarak aman ini memungkinkan Anda untuk bereaksi dengan cepat jika terjadi situasi darurat. Mengabaikan hal ini dapat berisiko tinggi dan meningkatkan kemungkinan kecelakaan.
Hindari Manuver Lambat di Situasi Mendesak
Pergerakan yang terlalu lambat saat parkir atau berputar arah dapat menghambat arus lalu lintas. Anda perlu lebih cekatan dan presisi dalam bermanuver.
Manuver yang lambat dapat menyebabkan frustrasi bagi pengemudi lain dan meningkatkan risiko kecelakaan. Pastikan untuk selalu melakukan manuver dengan cepat dan tepat.
Jangan Menginjak Pedal Gas dan Rem Secara Suka-suka
Kebiasaan menginjak pedal gas atau rem tanpa kendali menyebabkan pengemudi di belakang Anda kebingungan dan meningkatkan risiko tabrakan beruntun. Menjaga kecepatan konstan sangat penting untuk keselamatan di jalan.
Pengemudi lain perlu dapat memprediksi gerakan Anda, sehingga penting untuk menghindari perubahan kecepatan yang tiba-tiba. Ini akan membantu menciptakan arus lalu lintas yang lebih aman.
Belok Tanpa Memberi Aba-aba Adalah Tindakan Berbahaya
Mengabaikan penggunaan lampu sein dapat mengecoh pengguna jalan lain. Beri tanda dari jarak minimal 20 meter agar arah kendaraan Anda mudah diprediksi.
Penggunaan lampu sein adalah alat komunikasi penting untuk memberi tahu pengemudi lain tentang niat Anda. Ini membantu mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan.
Kurangi Sudut Menikung yang Terlalu Lebar
Manuver balik arah yang terlalu lebar menyulitkan kendaraan lain dan menciptakan hambatan di jalur padat. Pastikan Anda dapat menyelesaikan putaran dalam satu lintasan.
Menjaga sudut menikung yang tepat akan membantu Anda dan pengemudi lain untuk tetap aman di jalan. Ini juga akan mengurangi potensi konflik dengan kendaraan lain.
Rutin Cek Kaca Spion Saat Berkendara
Fokus ke depan memang penting, tapi jangan abaikan kondisi sekitar kendaraan. Kebiasaan memeriksa kaca spion dapat meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap bahaya di sekitar.
Dengan rutin memeriksa kaca spion, Anda dapat menghindari potensi kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan lain yang mendekat. Ini adalah langkah sederhana namun sangat efektif untuk keselamatan.
Hindari Menggantungkan Kaki di Pedal Kopling
Menaruh kaki terus-menerus di pedal kopling dapat mempercepat keausan kampas kopling dan menyebabkan mobil sulit dikendalikan terutama saat pengereman. Ini adalah kebiasaan yang harus dihindari untuk menjaga performa kendaraan Anda.
Pastikan untuk hanya menginjak pedal kopling saat diperlukan, agar kendaraan tetap dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan.
Jangan Gunakan Sandal atau Mengemudi Tanpa Alas Kaki
Mengemudi dengan sandal atau tanpa alas kaki mengurangi kontrol kaki pada pedal dan meningkatkan risiko gangguan saat pengereman, terutama jika alas kaki tersangkut di bawah pedal. Pastikan untuk menggunakan alas kaki yang sesuai saat berkendara.
Penggunaan alas kaki yang tepat akan membantu Anda mengendalikan kendaraan dengan lebih baik dan mengurangi risiko kecelakaan.
Selalu Gunakan Sabuk Pengaman Meski Berkendara Singkat
Meskipun tampak sepele, sabuk pengaman terbukti menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Mengabaikannya berarti Anda kehilangan perlindungan dasar di balik kemudi.
Sabuk pengaman adalah salah satu fitur keselamatan yang paling penting dan tidak boleh diabaikan. Pastikan untuk selalu menggunakannya setiap kali Anda berkendara.
Jangan Kebut-kebutan di Jalan Raya
Kecepatan berlebihan menurunkan kontrol Anda atas kendaraan dan meningkatkan kemungkinan kecelakaan. Berkendara sesuai batas kecepatan sangat penting untuk keselamatan.
Mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan akan membantu Anda menjaga kendali dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
Jangan Mengemudi Saat Emosi Tidak Stabil
Kondisi emosional seperti marah atau kesal mengganggu fokus dan pengambilan keputusan. Ini bisa memicu konflik di jalan dan mengancam keselamatan Anda serta orang lain.
Jika Anda merasa tidak stabil secara emosional, sebaiknya istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Ini adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan di jalan.