12/09/2025 · 12 hari yang lalu

Insentif Impor Mobil Listrik Berakhir, Ini Kata BYD

mobil listrik, Electric vehicle, pabrik BYD, pabrik byd di indonesia, Insentif Impor Mobil Listrik Berakhir, Ini Kata BYD

Insentif impor utuh (CBU) mobil listrik dipastikan akan berakhir pada akhir 2025.

Kebijakan ini sebelumnya diberikan pemerintah untuk mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus memberi ruang bagi merek otomotif dalam mempersiapkan investasi produksi lokal.

Setelah periode tersebut, seluruh perusahaan yang berpartisipasi dalam program tersebut diwajibkan beralih ke produksi dalam negeri.

Peralihan ini dapat dilakukan melalui skema perakitan completely knocked down (CKD), incompletely knocked down (IKD), atau dengan membangun pabrik baru.

BYD, tercatat sebagai salah satu perusahaan yang memanfaatkan fasilitas insentif ini. Tercatat ada sejumlah model yang selama ini masih diimpor, mulai dari Atto 1, Atto 3, Dolphin, Seal, Sealion 7, M6, hingga MPV premium Denza D9.

mobil listrik, Electric vehicle, pabrik BYD, pabrik byd di indonesia, Insentif Impor Mobil Listrik Berakhir, Ini Kata BYD

Ilustrasi pabrik BYD di Subang.

Artinya, model tersebut yang masih diimpor harus segera masuk jalur produksi lokal agar sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, BYD Indonesia menegaskan siap mengikuti seluruh aturan yang ditetapkan pemerintah, termasuk rencana berakhirnya insentif CBU.

“BYD komitmen mengikuti regulasi dan peraturan yang berlaku khusus nya yang ditetapkan oleh Kementerian terkait dalam hal ini Kementerian perindustrian. Di mana tujuannya untuk peningkatan industrialisasi, pengembangan pasar dan kesinambungan bisnis,” ucap Luther Panjaitan, Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2025).

Namun, hingga kini BYD belum memberikan jawaban yang jelas terkait kelanjutan pembangunan pabrik di Indonesia.

Padahal, tenggat waktu insentif CBU akan selesai pada 31 Desember 2025. Sementara berdasarkan laporan terakhir, progres pembangunan pabrik BYD per Mei 2025 baru mencapai sekitar 45 persen.

Ini menimbulkan tanda tanya terkait strategi BYD dalam memenuhi kewajiban produksi lokal setelah insentif berakhir.

Bila pabrik belum rampung sesuai target, maka opsi lain yang tersedia adalah memanfaatkan skema CKD atau IKD sebagai langkah transisi sebelum pabrik beroperasi penuh.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews