Debut Manis! Enea Bastianini Raih Podium Pertama untuk KTM

Balapan MotoGP Catalunya 2025 menghadirkan kejutan besar bagi tim Red Bull KTM Tech3. Pembalap asal Italia, Enea Bastianini, sukses merebut podium ketiga, sekaligus menjadi podium pertamanya di balapan utama MotoGP bersama KTM.
Momen bersejarah ini semakin istimewa karena hadir tepat setelah tim Tech3 resmi diakuisisi oleh Guenther Steiner, mantan bos Haas F1 yang kini terjun ke dunia MotoGP.

Tim balap MotoGP GasGas Factory Racing Tech3
Dari Grid ke-9 Menuju Podium
Bastianini memulai balapan dari posisi ke-9, situasi yang biasanya cukup sulit untuk menembus podium. Namun, ia tampil agresif sejak awal, menjaga ritme dan menunggu momen tepat untuk menyerang.
Puncaknya terjadi di lap ke-11, saat Bastianini melakukan manuver brilian di Tikungan 1, menyalip pembalap muda sensasional, Pedro Acosta, untuk merebut posisi ketiga. Setelah itu, ia berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis.
Balapan berakhir dengan kemenangan Alex Márquez, diikuti kakaknya Marc Márquez di posisi kedua, sementara Bastianini mengunci podium ketiga dengan selisih +5,562 detik dari pemenang lomba.
Podium Penuh Makna
Meski hanya finis ketiga, pencapaian ini memiliki arti besar bagi Bastianini maupun KTM Tech3. Pasalnya, ini adalah podium penuh pertama Bastianini bersama KTM di kelas premier (sebelumnya ia sempat podium di balapan sprint Brno).
Selain itu, momentum ini hadir di saat penting: akhir pekan yang sama ketika diumumkan bahwa Guenther Steiner resmi membeli tim Tech3. Steiner, yang sebelumnya terkenal di Formula 1 sebagai karakter flamboyan di serial Drive to Survive, langsung menyaksikan tim barunya naik podium pada debut kepemilikannya.
“Guenther Steiner Si Beruntung”

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini
Usai balapan, bos lama Tech3, Hervé Poncharal, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. Dalam wawancara, ia menyebut Steiner sebagai “a lucky bastard”, atau “si beruntung”. Ungkapan itu diucapkan dengan nada penuh canda dan kehangatan, menegaskan betapa spesialnya momen tersebut.
Poncharal menambahkan, podium ini menjadi “the cherry on top” untuk menandai transisi kepemilikan tim. Meski kini Tech3 berada di bawah kepemimpinan Steiner, Poncharal tetap menjadi bagian penting dalam manajemen tim dan ikut merasakan euforia keberhasilan ini.
Musim Bastianini: Dari Ragu ke Bukti Nyata
Awal musim 2025 tidak berjalan mudah bagi Bastianini. Penampilannya sering dianggap tidak konsisten, bahkan muncul tanda tanya dari manajemen Tech3 apakah ia bisa tampil stabil dengan motor KTM.
Namun, podium sprint di Brno dan finis kelima di Austria mulai menjawab keraguan tersebut. Kini, podium di Catalunya menjadi bukti paling nyata bahwa Bastianini bisa bersaing di papan atas. Manajer tim, Nicolas Goyon, bahkan menyebut hasil ini sebagai jawaban “besar dan jelas” atas semua keraguan.
Arti Strategis untuk KTM Tech3
Bagi KTM Tech3, podium ini adalah sinyal positif untuk masa depan. Sebagai tim satelit, mereka kerap kesulitan menyaingi tim pabrikan. Namun hasil di Catalunya membuktikan bahwa kombinasi motor KTM RC16, manajemen tim yang solid, dan kemampuan Bastianini bisa menghasilkan kejutan.
Selain itu, dengan masuknya Guenther Steiner, Tech3 diharapkan bisa mendapatkan energi baru, baik dari sisi manajemen maupun daya tarik sponsor. Steiner dikenal luas di dunia motorsport internasional, dan keterlibatannya diyakini bisa membawa Tech3 ke level lebih tinggi.
Statistik Balapan Catalunya 2025
- Pemenang: Alex Marquez
- Posisi 2: Marc Marquez (+1,284 detik)
- Posisi 3: Enea Bastianini (+5,562 detik)
- Manuver Kunci: Overtake Pedro Acosta di Lap 11, Tikungan 1
- Podium KTM Pertama Musim 2025: Diraih Bastianini

Ilustrasi Enea Bastianini di Red Bull Gasgas Tech3
Podium perdana Enea Bastianini bersama KTM di MotoGP Catalunya 2025 menjadi catatan bersejarah. Dari start ke-9 hingga finis ketiga, Bastianini membuktikan kualitasnya sebagai pembalap papan atas.
Momentum ini juga makin istimewa dengan kehadiran Guenther Steiner sebagai pemilik baru Tech3, yang langsung dijuluki “si beruntung” oleh Hervé Poncharal. Kini, tantangan berikutnya bagi Bastianini dan Tech3 adalah menjaga konsistensi, serta membuktikan bahwa podium di Catalunya bukan sekadar kejutan, melainkan awal dari era baru KTM di MotoGP.