Ranjau Paku: Ancaman Serius Bagi Pengendara di Jakarta

Ranjau paku terus menjadi ancaman serius bagi pengendara mobil dan sepeda motor di Ibu Kota.
Benda tajam ini dapat menyebabkan ban bocor mendadak, berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas yang dapat mengancam keselamatan pengemudi dan penumpangnya.
Menambal ban tubeless pada sepeda motor
Usmanto, seorang relawan penanggulangan ranjau paku, menjelaskan bahwa pelaku penyebaran ranjau paku umumnya adalah oknum tambal ban liar.
Mereka beroperasi pada waktu-waktu tertentu, terutama saat jam pulang kantor, untuk menjebak pengguna jalan yang kurang waspada. “Pelakunya oknum, tambal ban liar yang bukanya dadakan. Jam pulang kantor, ya baru nongol,” ungkap Usmanto saat ditemui oleh Kompas.com, di Jakarta, Selasa (30/9/2023).
Penebaran Ranjau Paku Dilakukan pada Malam Hari
Menurut Usmanto, ranjau paku sering kali ditebar pada malam hari ketika situasi jalanan menjadi sepi dan sulit untuk dipantau. “Ya, malam jadinya paginya banyak tuh. Kalau malam kan jarang ada yang menunggu. Paginya banyak, sebelum disapu PPSU (pasukan oranye) banyak, dan kadang habis subuh nyebar lagi,” jelasnya.
Ranjau paku dari rangka payung yang dikumpulkan Usmanto, relawan penanggulangan ranjau paku di jakarta.
Meskipun beberapa upaya penggerebekan terhadap oknum penyebar ranjau paku telah dilakukan oleh warga dan pengemudi ojek online (ojol), Usmanto menilai bahwa penyelesaian masalah ranjau paku seharusnya tidak hanya bergantung pada inisiatif masyarakat.
“Masalah ranjau paku di wilayah kota Jakarta ini tergantung pada pemda berani tegas atau tidak. Seperti yang di Bogor, Jawa Barat itu sudah mulai tegas,” ujar Usmanto.
Penertiban Harus Jadi Contoh
Ia menekankan pentingnya penertiban oleh pemerintah daerah dan aparat untuk menangani masalah ranjau paku. “Jadi, mana yang nakal-nakal ditertibkan sama pihak pemda. Kalau di wilayah Jawa Barat kan bukan cuma tambal ban, tapi semuanya yang ilegal di pinggir jalan,” tambah Usmanto.
Usmanto relawan penanggulangan ranjau paku.
Sebagai contoh, wilayah Puncak, Bogor, kini telah bersih dari ranjau paku setelah dilakukan penertiban yang tegas. “Dari Puncak Bogor juga alhamdulillah sudah bersih. Sudah dirapihkan. Ini yang di kota Jakarta, Ibu Kota, masalah ranjau paku masa tidak hilang-hilang. Padahal keamanannya banyak. CCTV juga banyak di Jakarta,” ujarnya.
Usmanto merasa aneh ketika melihat banyaknya CCTV yang terpasang di sepanjang jalan, tetapi masalah ranjau paku tetap belum terselesaikan. “Jadi aneh gitu ya, masalah kayak gini tidak selesai-selesai,” tutupnya.
Dengan berbagai ancaman yang ada, sudah saatnya pemerintah dan masyarakat bersinergi untuk menciptakan jalan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan di Jakarta.