Ranjau Paku Masih Mengancam Pengendara di Jakarta

Ranjau paku masih menjadi momok bagi pengendara di Ibu Kota.
Meski sejumlah titik sudah dibersihkan, sebarannya masih ditemukan di ruas jalan yang ramai dilalui mobil maupun sepeda motor.
Relawan ranjau paku, Usmanto, menyebut masih banyak lokasi yang rawan.
Ranjau paku dari rangka payung.
Ia merinci titik-titik yang kerap menjadi tempat ranjau paku bertebaran.
“Dimulai dari gerbang tol Pejombongan. Di bawah JPO sebelah DPR. Terus jembatan Semanggi. Habis itu jembatan Semanggi, gedung Mangkuluhur depannya tuh,” kata Usmanto kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2025).
“Terus lanjut lagi di depan gedung Patrajasa. Kemudian tanjakan flyover Kuningan,” lanjutnya.
Pria yang aktif menjadi relawan penyisir ranjau paku sejak 2020 ini menambahkan, sebaran juga banyak ditemukan di jalur timur Jakarta.
Usmanto bersama pengemudi ojol lain menyisir Jalan Gatot Subroto di depan SPBU Kuningan Timur dari ranjau paku, Selasa (17/6/2025).
“Dilanjut lagi yang masih banyak di Jalan DI Panjaitan, Samsat Jakarta Timur, ke Kebon Nanas. Sampai ke Lampu Merah Kalimalang. Sampai ke Komplek Halim yang masih banyak,” ucap Usmanto.
Meski begitu, menurutnya ada beberapa titik yang kini jauh berkurang karena dipantau relawan maupun aparat.
“Di Ancol udah diviralkan sama Info Jakarta Utara, agak berkurang ranjaunya,” katanya.
Usmanto menegaskan, penanganan ranjau paku sangat bergantung pada ketegasan aparat di masing-masing wilayah.
Ia mencontohkan Rawamangun dan Dewi Sartika yang kini bersih setelah mendapat perhatian media.
“Yang di Rawamangun, di Jalan Pemuda Rawamangun, titik sebaran ranjau di seberang Postpol Kayu Jati mengarah ke Pasar Pramuka. Viral terus dipanggil TV1, siaran langsung. Sampai sekarang udah enggak lagi di Jalan Pemuda Rawamangun,” ujar Usmanto.
“Di Dewi Sartika, diviralin juga hilang Dewi Sartika. Dari Cililitan mengarah ke Lampu Merah ini dekat Polsek Jatinegara, dulu parah juga, nyaingin MT Harono ranjau-nya,” katanya.