Ini Jenis Ranjau Paku Paling Berbahaya di Jakarta

– Ranjau paku masih menjadi momok bagi pengendara di Jakarta, terutama di jalan-jalan besar dan ramai di jantung Ibu Kota.
Praktik curang ini bukan hanya membahayakan keselamatan, tapi juga merugikan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor. Ban bisa bocor, bahkan pecah di tengah perjalanan.
Usmanto, seorang relawan pembersih ranjau paku di Jakarta, mengatakan jenis yang paling banyak ditemukan justru bukan paku biasa, melainkan potongan rangka payung atau ruji payung (ranjau besi payung).
Usmanto relawan penanggulangan ranjau paku.
“Paling banyak rangka besi payung. Kebanyakan rangka payung, yang anehnya, potongan rangka payung itu engga habis-habis sampe sekarang. Seperti ada pemasoknya dari mana gitu,” kata Usmanto saat ditemui Kompas.com, Selasa (30/9/2025).
Pria yang sudah menjadi relawan sejak 2020 ini menyebut ranjau paku asli justru jarang ditemukan di jalan raya.
“Kalau untuk yang paku beneran di Jalur Ancol, arah ke Priok, itu ada. Itu juga sudah sering diviralkan sama temen-temen Info Jakarta Utara. Itu sekarang agak berkurang, kadang-kadang ada, kadang-kadang enggak,” ujarnya.
Menurut Usmanto, potongan rangka besi payung jauh lebih sering ditemui dibanding paku payung maupun baut.
Relawan Membersihkan Ranjau Paku di jalan (ilustrasi)
“Paku payung engga ada. Adanya rangka payung, bukan paku payung. Kalau baut-baut paling lima biji, engga sebanyak rangka payung,” katanya.
Lebih lanjut, Usmanto menegaskan bahwa rangka payung merupakan ranjau paling berbahaya. Lokasi penebarannya biasanya di jalur cepat, tikungan, atau dekat jembatan layang, tempat pengendara sulit menghindar.
“Rangka payung itu paling parah. Itu cepat sekali bikin bolong, ban dalam bolong, ban tubeless cepat bocor,” kata Usmanto.
“Walaupun ada cairan tetap bocor, ban tubeless sekalipun kalau kena rangka payung itu. Selain itu ngeri, bahaya pas tengah-tengah jalan, motor lagi kencang bisa oleng jatuh,” tambahnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.