Perbedaan Alternator Mobil Dulu vs Sekarang

Alternator merupakan komponen penting pada mobil yang berfungsi mengisi daya ke aki agar sistem kelistrikan tetap bekerja optimal.
Seiring perkembangan teknologi, sistem alternator pada mobil pun mengalami perubahan signifikan, dari model sederhana hingga lebih canggih dengan pengaturan elektronik modern.
Menurut Samsu, pemilik Bengkel Jaya spesialis alternator dan dinamo di Cikokol, Tangerang, alternator pada mobil generasi lama menggunakan pengaturan pengisian dengan sistem cat-on.
“Kalau mobil dulu itu pakainya cat-on untuk ngatur pengisian. Kalau sekarang sudah lebih canggih, semua pakai IC regulator,” kata Samsu kepada Kompas.com, Jumat (19/9/2025).
Ia menjelaskan, IC regulator membuat sistem alternator lebih ringkas karena sudah menjadi satu kesatuan dalam dinamo.
Alternator mobil.
Berbeda dengan model lama yang komponennya terpisah, sistem baru ini dianggap lebih praktis tapi sekaligus lebih rumit.
“Sekarang semua sudah pakai IC regulator, jadi lebih canggih. Tapi ya memang lebih rumit kalau ada kerusakan,” kata Samsu.
Menurutnya, perubahan teknologi ini turut memengaruhi cara perawatan. Jika dulu alternator bisa diperbaiki lebih mudah, maka pada model sekarang dibutuhkan penanganan lebih teliti karena komponen sudah terintegrasi.
Meski begitu, Samsu menegaskan fungsi utama alternator tetap sama, yakni menjaga suplai arus ke aki agar mobil dapat beroperasi dengan baik.
Perbedaannya hanya pada sistem kerja dan teknologi yang digunakan untuk menyesuaikan kebutuhan mobil modern yang semakin kompleks.
Dengan memahami perbedaan ini, pemilik kendaraan diharapkan lebih siap dalam melakukan perawatan serta tidak bingung saat menghadapi masalah pada sistem kelistrikan mobilnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.