Alternator Mobil di Toko Online, Waspada Barang Afkiran

Alternator menjadi salah satu komponen penting dalam mobil karena berfungsi menghasilkan listrik untuk mengisi aki dan menyuplai kebutuhan kelistrikan kendaraan.
Saat ini, berbagai produk alternator bisa dengan mudah ditemukan di toko online, mulai dari suku cadang orisinal hingga aftermarket. Namun, konsumen perlu berhati-hati karena kualitasnya bisa sangat bervariasi.
Atek, punggawa Galeri Alternator (GA) di Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan, mengatakan harga alternator di pasaran memang tergantung dari prinsipal atau pabrikan yang mengeluarkan.
Bengkel Galeri Alternator
“Tiap prinsipal ada harga. Gampang sekarang zamannya. Sekarang online orang tinggal google saja. Keluar itu harga. Tapi kalau aftermarket-nya yang kualitas bagus itu kira-kira setengahnya. Tergantung pabrikan mana,” ujar Atek kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Menurut Atek, ada pula alternator dengan harga lebih murah, yakni sepertiga bahkan seperempat dari harga komponen asli. Namun, kualitasnya jauh berbeda.
“Kalau yang kualitasnya itu rendah, itu ada yang cuma sepertiga atau bahkan seperempat harganya. Sekarang banyak sekali barang-barang di aftermarket. Tapi begini, jika yang (original bisa sampai) 100.000 Km, paling (ini) cuma seperempatnya. Tapi bukan (jadinya 2.000 Km) oh, bukan begitu, yang kualitas rendah itu kadang-kadang kita baru beli pun engga bisa pakai,” katanya.

Atek punggawa bengkel Galeri Alternator di Jakarta Selatan.
Atek menambahkan, selain banyaknya produk aftermarket kualitas jelek saat ini banyak barang afkiran yang beredar di marketplace. Barang afkiran adalah komponen yang sudah tidak layak pakai atau gagal produksi, namun tetap dijual kembali.
“Sekarang banyak barang yang beredar itu di samping kualitas yang rendah ada barang reject yang beredar sekarang. Jadi, barang afkiran. Itu pabrikan bikin afkiran. Nah, itu dijual di marketplace itu,” kata Atek.
Meski begitu, Atek menegaskan dirinya tidak pernah menjual barang afkiran.
“Banyak. Tapi saya sendiri sih engga pernah. Karena kita tidak pernah masuk ke ranah itu, ya,” ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.