Kenali Ciri Alternator Mobil Bermasalah, Jangan Sampai Mogok di Jalan

Alternator menjadi salah satu komponen vital dalam sistem kelistrikan mobil.
Fungsinya untuk mengisi daya aki dan menjaga suplai listrik tetap stabil saat mesin hidup. Jika komponen ini bermasalah, maka risiko terbesar adalah mobil mogok di jalan karena aki tidak lagi mendapat aliran listrik.
Menurut Rudy Irnanto, pemilik Bengkel Spesialis Dinamo dan Alternator Udin serta Montir Panggilan di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, ada beberapa tanda umum yang bisa dikenali pemilik kendaraan saat alternator mulai melemah.
“Alternator yang bermasalah, tanda yang paling banyak itu ketika mesin masih hidup, indikator (gambar aki di odometer) nyala terus. Atau sebelum nyala terus biasanya nyala-mati, nyala-mati, kemudian nyala terus itu artinya sudah tidak bekerja,” ujar Rudy saat ditemui Kompas.com, Sabtu (20/9/2025).
Selain indikator aki, ciri lain yang sering muncul adalah adanya suara mendengung dari ruang mesin.
“Biasanya ada suara yang ngaung, kayak suling. Itu juga sering berasal dari alternator,” kata Rudy.
proses mengganti altenator
Jika gejala ini dibiarkan, maka dampaknya bisa cukup fatal. Alternator yang tidak bekerja membuat aki kehilangan daya. Ketika aki benar-benar habis, mobil otomatis mogok.
“Kalau didiamkan pasti akan mogok. Begitu setrum di aki habis, mobil mogok. Kalau ganti aki memang bisa jalan lagi, tapi nanti mogok lagi karena chargernya tidak ada,” kata Rudy.
Untuk mencegah hal ini, pemilik mobil disarankan rutin melakukan pengecekan sistem kelistrikan saat servis berkala. Deteksi dini menjadi kunci agar kerusakan tidak merembet ke komponen lain yang lebih mahal perbaikannya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.