Mengenal Ciri Dinamo Starter atau Alternator Mobil Rusak

Ada tiga komponen utama pada kelistrikan mobil, yakni, aki, dinamo starter, dan alternator.

Aki berperan sebagai penyimpan listrik yang nantinya dikirim ke berbagai bagian, dari menyalakan mesin (dinamo starter), lampu, radio, dan sebagainya. Lalu dinamo starter berfungsi untuk menyalakan mesin.

Untuk alternator, tugasnya adalah menciptakan listrik yang nantinya disimpan di aki. Ketiga komponen ini saling berhubungan dan punya peran penting pada kendaraan.

Lampu indikator aki pada mobil

Kamal, Pemilik Bengkel Kafka menjelaskan, aki layaknya baterai pada umumnya memiliki usia pakai.

Bila kondisinya masih di atas 90 persen, mobil ditinggal satu pekan dan tidak dinyalakan, aman saja saat mau dipakai di hari kedelapan.

"Tapi kalau kondisinya sudah kurang bagus, tadinya seminggu kuat, berkurang, jadi tiga hari, dua hari. Nanti lama-lama habis dan harus ganti," kata Kamal kepada Kompas.com, Selasa (15/9/2025).

Sementara kalau aki masih bagus dan mobil sulit dinyalakan, bisa jadi dinamo starternya rusak.

Ada yang seperti berat saat dinyalakan atau ada juga yang tanda-tandanya saat kunci diputar, tidak terjadi apa-apa.

"Jadi dia enggak mau sama sekali starternya," kata Kamal.

Terakhir kalau alternator yang rusak, bisa dilihat dari indikator di instrumen klaster. Biasanya saat kontak on, ada lampu aki yang menyala merah.

"Biasa udah di-starter, kan biasa indikator mati semua. Kalau alternatornya yang bermasalah, itu indikator aki akan tetap menyala," kata Kamal.

Jadi logo aki di klaster instrumen itu bukan indikator untuk aki, tapi untuk alternator. Kalau menyala, sistem pengisian listrik ke aki tidak berjalan, maka mobil jalan dengan kekuatan aki saja, tidak bisa jalan jauh.