Mengatasi Lampu Indikator Aki Menyala: Alternator atau Aki?

Banyak pemilik mobil sering kebingungan saat lampu indikator aki menyala.

Sebagian mengira aki sudah soak dan perlu diganti.

Padahal, bisa jadi sumber masalahnya adalah alternator.

Lampu indikator aki pada mobil.

Meski begitu, untuk membedakan keduanya diperlukan pemeriksaan yang teliti, bukan hanya sekadar tebakan.

"Kalau indikator aki menyala saat mesin hidup, besar kemungkinan itu alternator,” ujar Ari Yanuar, pemilik Bengkel Spesialis Dinamo Fajar di Margonda, Depok, kepada Kompas.com belum lama ini.

Penjelasan singkat Ari ini penting, sebab indikator aki pada dasbor sebenarnya lebih banyak memberi sinyal soal sistem pengisian (charging system), yakni alternator, daripada sekadar kondisi sel aki.

Ilustrasi komponen alternator

Jadi, menurutnya, sebelum buru-buru mengganti aki, ada baiknya melakukan diagnosis sistem kelistrikan secara menyeluruh.

Cara termudah mengenali kerusakan alternator adalah melalui indikator aki.

Normalnya, saat mesin hidup, indikator aki harus padam.

Ari Yanuar, pemilik bengkel spesialis dinamo Fajar di Margonda, Depok.

Kalau tetap menyala, artinya alternator bermasalah.

Sementara untuk mengecek aki soak, ada alat tambahan seperti multitester, yang bisa mengukur sel aki, daya simpan, atau apakah aki mendapat suplai dari alternator.

“Kalau saat distarter terdengar bunyi 'ngek-ngek', itu tanda aki lemah. Biasanya terjadi kalau mobil lama tidak dipakai, misalnya seminggu,” ucap Ari.

“Kalau setelah distarter mobil hidup, tapi indikator aki tetap menyala, itu tanda alternator bermasalah,” ujarnya.

Meski begitu, Ari menyarankan pengecekan ulang meski gejalanya sudah jelas, supaya analisis tidak salah.

Hal ini penting agar konsumen tidak rugi membayar biaya servis berulang.

“Alternator memiliki beberapa komponen penting yaitu IC, karbon, silikon, dan angker. Saat dibongkar, saya cek satu per satu untuk mengetahui bagian mana yang rusak,” kata Ari.