
Mobil dengan transmisi otomatis semakin menjadi pilihan banyak orang karena kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkannya, terutama saat menghadapi kemacetan.
Namun, jika perawatan transmisi diabaikan, berbagai masalah dapat muncul, seperti entakan atau jeda saat mobil digas, yang tentu saja mengganggu kenyamanan berkendara.
Salah Kaprah Masalah Transmisi
Banyak pemilik mobil sering menganggap bahwa masalah yang mereka alami bersumber dari mesin, padahal sering kali penyebabnya justru berasal dari transmisi yang kotor atau filter oli yang tidak berfungsi dengan optimal.
Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, entakan yang terjadi saat akselerasi adalah salah satu tanda bahwa oli transmisi tidak lagi mengalir dengan lancar.
Ilustrasi ganti oli transmisi mobil CVT
“Biasanya hentakan muncul karena olinya belum diganti, filter oli transmisinya mampet, atau body valve-nya sudah kotor,” ungkap Lung Lung kepada Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Efek Keterlambatan Ganti Oli dan Filter Transmisi
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa ketika filter oli transmisi tidak diganti dalam jangka waktu yang lama, kotoran dan endapan akan menumpuk di dalam sistem.
Kondisi ini menyebabkan tekanan hidrolik menjadi tidak stabil, sehingga perpindahan gigi terasa tersendat dan tenaga mobil seolah tertahan.
“Sil-sil di body valve juga bisa mengeras dan kering karena oli yang kotor. Begitu sistemnya bekerja, responsnya jadi lambat dan akhirnya menimbulkan hentakan,” ujarnya.
Rutin Ganti Oli dan Filter
Lung Lung menyarankan agar pemilik mobil rutin mengganti oli serta filter oli transmisi setiap 20.000 kilometer, terutama setelah servis pertama di 40.000 kilometer.
Dengan melakukan perawatan berkala, sistem transmisi dapat bekerja lebih halus dan umur kampas kopling pun menjadi lebih panjang.
“Kalau penggantian dilakukan teratur, kopling di transmisi matik bisa awet sampai lebih dari 100.000 kilometer. Mobil saya sendiri baru minta ganti kampas kopling di 120.000 kilometer,” jelasnya.
Biaya Perawatan
Lebih lanjut, Lung Lung menekankan bahwa mengabaikan penggantian filter oli transmisi dapat berakibat fatal.
“Kalau sampai sil atau body valve rusak, transmisi harus diturunkan dan biayanya jauh lebih mahal dibanding sekadar ganti filter. Jadi mending dirawat dari awal,” tutup Lung Lung.
Perawatan rutin bukan hanya mencegah masalah yang lebih besar, tetapi juga menjaga kinerja mobil agar tetap optimal dan nyaman digunakan.
Jangan tunggu sampai masalah muncul, lakukan perawatan secara berkala untuk mobil matik Anda!
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Mobil Matik Terasa Entak Saat Digas? Cek Dulu Filter Oli Transmisi