24/09/2025 · 2 hari yang lalu

Tiggo 8 CSH Sempat Kehilangan Tenaga, Ini Penjelasan Chery

hybrid, Mobil Hybrid, Chery, PHEV, Chery Tiggo 8 CSH, Tiggo 8 CSH Sempat Kehilangan Tenaga, Ini Penjelasan Chery

JAKARTA, KOMPAS.com – Usai diluncurkan Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid) sempat mendapat sorotan lantaran beberapa pemilik mengeluhkan performanya tiba-tiba hilang tenaga saat dikendarai.

Kasus ini juga sempat dialami oleh beberapa media ketika melakukan uji jalan Tiggo 8 CSH dengan rute perjalanan Jakarta-Bandung.

Menanggapi hal ini, Asisten Presiden Direktur Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo, menjelaskan bahwa masalah muncul terkait penggunaan baterai pada unit awal yang masuk ke Indonesia.

"Karena dari awal kita ada 80-an unit, kita impor dari China pakai battery-nya satu merk lain, jadi bukan CATL,” ujar Zeng Shuo saya ditemui Kompas.com di Jakarta Selatan (24/9/2025).

Menurutnya, keputusan menggunakan baterai merek lain dilakukan karena suplai CATL dari China sempat mengalami kendala. Sementara itu, perusahaan ingin memastikan stok unit tersedia di waktu sebelum Lebaran agar bisa digunakan untuk mudik.

hybrid, Mobil Hybrid, Chery, PHEV, Chery Tiggo 8 CSH, Tiggo 8 CSH Sempat Kehilangan Tenaga, Ini Penjelasan Chery

Teknologi pada Chery Tiggo 8 CSH

Lebih lanjut, Zeng mengatakan bahwa sistem perangkat lunak (software) pada Chery Tiggo 8 CSH dikalibrasi khusus untuk baterai CATL.

Akibatnya, ketika menggunakan baterai berbeda, komunikasi antara baterai dan software tidak berjalan optimal.

“Semua software-nya dia kalibrasinya untuk CATL, setup-nya bentuk baterai CATL. Kalau CATL baterainya sudah sampai 10 persen akan ada satu signal-nya akan komunikasi ke software kita, jadi kita udah lock,” kata Zeng.

Chery memang mengatur agar baterai selalu menyisakan kapasitas minimal 10 persen. Hal ini dilakukan untuk dua alasan. Pertama, suplai tegangan tinggi yang digunakan untuk menyalakan mesin berasal langsung dari baterai utama, bukan aki kecil.

“Kedua, kalau baterai kita harus ada 10 persen sisanya, tentu baterai akan lebih sehat. Kalau benar-benar abisin semua baterai ini tidak sehat, jadi battery akan drop lebih cepat,” kata Zeng.

Dengan pengaturan ini, Zeng memastikan pemilik tidak perlu khawatir ketika indikator baterai menunjukkan angka di bawah 10 persen.

“Kalau di atas 5 persen jadi 10 persen tidak usah terlalu kuatir, bisa pulangkan. Dia tetap ada 10 persen, dia drop sampai 5 persen tetap kita bisa nyalain mesin, tidak ada masalah,” ujarnya.

Sebagai informasi, seluruh unit Chery Tiggo 8 CSH yang dipasarkan di Indonesia sudah menggunakan baterai CATL sesuai kalibrasi sistem. Dengan demikian, masalah kehilangan tenaga akibat ketidaksesuaian baterai tidak akan terjadi lagi pada model produksi massal.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.

Postingan Terkait

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews