Suzuki Fronx Buatan Indonesia Diekspor ke Negara-Negara ASEAN Tahun Ini
Suzuki Fronx buatan Indonesia tidak hanya ditujukan bagi pasar domestik. Mobil ini juga menyasar pasar luar negeri.
Fronx meluncur di Indonesia pada 28 Mei 2025 untuk menantang Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Rentang harga Fronx dimulai dari Rp259-319,9 juta on the road (OTR) Jakarta, dengan opsi mesin 1.5-liter konvensional atau 1.5-liter mild hybrid.
President Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Minoru Amano mengatakan Fronx dirakit lokal di pabrik Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Produksi sedang berlangsung dan distribusi ke para konsumen di dalam negeri dilakukan mulai Juli 2025.
“Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, kami juga akan mengekspor Fronx ke berbagai negara dengan standar global. Fronx sekarang siap ‘lepas landas’ setelah persiapan tiga tahun yang penuh semangat dan dedikasi,” ucapnya dalam seremoni di Jakarta.
Menurut Managing Director SIS Shodiq Wicaksono, Fronx akan dibuat di lajur produksi yang sama dengan Suzuki Ertiga maupun Suzuki XL7. Pabrik berkapasitas produksi maksimal 108 ribu unit per tahun ini sudah punya kemampuan merakit mobil-mobil berbeda di satu production line.
“Ekspornya kami sedang persiapkan karena harus memenuhi regulasi dan homologasi dari negara-negara tujuan. Kalau tak ada aral melintang, kami mulai ekspor tiga atau empat bulan ke depan utamanya ke negara-negara ASEAN,” tandasnya.
Suzuki, lanjut Shodiq, telah menggelontorkan investasi tambahan yang cukup banyak untuk dapat memproduksi lokal Fronx di pabrik Cikarang. Penanaman modal lanjutan untuk urusan komponen saja, akunya, mencapai lebih dari Rp1 triliun.
“Kami juga perlu menyiapkan peralatan-peralatan produksi seperti dice, mold, dan lain-lain. Bukan hanya supplier (pemasok), di pabrik sendiri pun perlu investasi sehingga jumlahnya mencapai lebih dari Rp1 triliun untuk produksi Fronx di Indonesia,” lontar dia.
Deputy Managing Director SIS Donny Saputra, ketika diwawancara usai acara, mengaku belum bisa mengungkapkan negara-negara tujuan ekspor Fronx buatan Indonesia di ASEAN. Dia juga tidak bersedia mengungkap kapasitas produksi total yang dipersiapkan untuk model ini.
Ia hanya mampu menyatakan kalau target penjualan Fronx untuk pasar Indonesia mencapai 2.000 unit per bulan.
“Detailnya mohon maaf tidak bisa saya sampaikan karena ini (negara tujuan ekspor Fronx dan volumenya) berkaitan dengan strategi produk Suzuki di negara tersebut,” pungkas Donny. [Xan]