
Modifikasi jok dengan cara retrim memang bisa menjadi salah satu cara untuk membuat kabin terlihat lebih rapi dan nyaman.
Namun, bagi mobil-mobil modern yang sudah dibekali side airbag atau airbag samping di bagian kursi, proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Sebagian pemilik mobil masih ragu, apakah pelapis tambahan atau bahan jok baru bisa menghalangi airbag keluar saat terjadi benturan.
Eppy, pemilik Padi Leather di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, mengungkapkan, secara prinsip, dorongan airbag memiliki tekanan sangat kuat sehingga tetap mampu menerobos bahan jok yang baru dipasang. Namun demikian, ia tetap melakukan langkah antisipasi.
“Kalau menurut saya, airbag itu tekanannya kencang, pasti jebol. Tapi kadang-kadang saya suka silet bagian yang ada airbagnya, saya cutter sedikit, tipis saja,” ujar Eppy saat ditemui Kompas.com, Senin (13/10/2025).
Pilihan jok mobil
Langkah tersebut bukan tanpa alasan. Eppy mengakui, walaupun bahan jok aftermarket seharusnya bisa robek sendiri saat airbag mengembang, tetap ada kekhawatiran kecil jika tekanan terhambat.
“Ini untuk menjaga saja. Kalau tidak dibolongi juga tidak apa-apa sebenernya. Cuma saya tetap robek sedikit, amit-amit takutnya airbag tidak keluar,” kata dia.
Antisipasi semacam ini adalah bentuk keamanan yang dilakukan para penjahit jok, terutama saat menggarap mobil yang sudah dilengkapi fitur keselamatan tingkat lanjut.
Sebab, kesalahan kecil pada jahitan atau lipatan justru bisa mengganggu fungsi komponen vital seperti airbag.
Melihat fungsinya yang penting dalam keselamatan, melakukan retrim jok kendaraan harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman. Jangan sampai modifikasi yang dilakukan malah mengurangi unsur keselamatan pada kendaraan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Retrim Jok Mobil Ada Airbag Samping? Begini Risiko dan Antisipasinya