Tiga Bahan Kulit Buat Lapis Jok Mobil, Sintetis, Microfiber, dan Asli

Modifikasi jok mobil dengan cara dilapis atau retrim kerap dilakukan pemilik yang mau menjaga bahan aslinya dari kotor. Bahan seperti kulit bisa menjadi pilihan, mudah dibersihkan dan usianya relatif lama.

Ketika mau ganti bahan pelapis jok jadi kulit, sebenarnya ada banyak opsi. Cuma biar mudah membedakannya, bisa dibagi menjadi tiga, sintetis, microfiber, dan asli.

Leonard, Pemilik Bengkel Modifikasi Interior Indoleather Bogor menjelaskan, dari bahan, cara membedakan bahan kulit sintetis, microfiber, dan asli, bisa dilihat dari lapisan belakangnya.

Pasang sarung jok

"Semi kulit (sintetis) belakangnya kain. Kalau kulit asli, lapisan depan dan belakang sama-sama kulit dan ada bau khas," kata Leonard kepada Kompas.com belum lama ini.

Kalau yang microfiber, belakangnya bukan kain, tapi juga bukan kulit asli. Bagian atasnya tetap sintetik, tapi ada perbedaan di sisi belakang.

"Tapi dia (microfiber) lebih dingin dari sintetis. Orang awam bilang kalau microfiber harganya mendekati semi kulit (sentetis), kualitas mendekati kulit asli," kata Leonard.

Tapi sebenarnya kalau dibandingkan apple to apple, bahan kulit asli masih jauh unggul dari microfiber. Kulit asli lebih nyaman, dingin, adem, bahkan saat mobil dijemur atau kena panas matahari.

"Plusnya kulit asli, lebih nyaman, dingin, minusnya memang butuh perawatan. Seperti kulit manusia, butuh hand body dan perawatan lainnya," kata Leonard.

Sementara yang semi kulit dan microfiber, minim perawatan, bahkan tidak perlu. Cuma yang pasti rasanya lebih panas dibandingkan kulit asli, ada bahan plastiknya (PVC dan PP).

Untuk harga, tentu berbeda jauh, sesuai dengan bahannya. Semi kulit mulai Rp 2,8 juta sampai Rp 6 juta, microfiber mulai Rp 4 juta sampai Rp 12 juta, yang kulit asli mulai Rp 9 juta sampai Rp 200 juta, ini untuk mobil dengan konfigurasi dua sampai tiga baris bangku.