Pertamina Siapkan Strategi Hadapi Tren EV, SPKLU Terus Bertambah

Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya mendukung transisi energi nasional dengan memperluas infrastruktur kendaraan listrik.
Hingga kini, Pertamina telah mengoperasikan 10 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan 45 SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum) di wilayah Jabodetabek.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan fasilitas tersebut akan terus bertambah sesuai roadmap transisi energi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Pengemudi ojek daring mengganti baterai sepeda motor listrik dengan yang sudah penuh terisi di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di SPBU Pertamina, Jalan MT Haryono, Jakarta, Senin (28/3/2022). Pemerintah Indonesia menargetkan dua juta kendaraan listrik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia pada 2025 sebagai salah satu upaya untuk menerapkan penggunaan energi terbarukan.
“Pertamina mendukung penuh program transisi energi nasional melalui penyediaan infrastruktur kendaraan listrik. Ke depan, SPKLU dan SPBKLU akan terus diperluas untuk menjangkau lebih banyak wilayah,” kata Roberth kepada Kompas.com, Selasa (16/9/2025).
Meski begitu, ia menekankan bahwa BBM masih menjadi kebutuhan utama di Indonesia, baik untuk transportasi darat, laut, maupun udara.
Oleh karena itu, strategi Pertamina adalah menjalankan bisnis BBM sekaligus mengembangkan energi baru secara beriringan.
“Pertamina meyakini bisnis BBM masih relevan dalam jangka menengah. Di saat yang sama, kami mengembangkan energi bersih dan rendah emisi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam,” ujarnya.
Mobil listrik di Kantor PLN UP3 Malang sedang mengisi daya pada Jumat (25/10/2024).
Roberth menambahkan, Pertamina juga mempelajari berbagai praktik global, termasuk dari China, dalam merancang strategi transisi energi.
Namun, implementasinya tetap disesuaikan dengan kondisi domestik.
“Setiap negara punya kebutuhan energi dan perilaku konsumen yang berbeda. Karena itu, transisi energi di Indonesia harus berjalan bertahap, terukur, dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.