Perjalanan Marc Marquez: Dari Rookie hingga Legenda MotoGP
Dalam dunia olahraga, sosok idola sering kali menjadi titik awal perjalanan seseorang untuk meraih mimpi.
Begitu pula di ajang MotoGP, di mana para pebalap muda tumbuh dengan menyaksikan aksi para legenda yang mendominasi lintasan.
Seiring waktu, roda pun berputar.
Mereka yang dulu hanya bermimpi kini berdiri sejajar, bahkan menjadi panutan bagi generasi berikutnya.
Hal ini dirasakan oleh Marc Marquez.
Marc Marquez
Pebalap Ducati tersebut mengakui bahwa Valentino Rossi merupakan salah satu sosok yang ia idolakan saat meniti karier di kelas utama.
Bersama Dani Pedrosa, dua nama besar itu menjadi referensi Marquez muda untuk melangkah lebih jauh.
“Tentu, Valentino (Rossi) adalah salah satunya, tapi Dani Pedrosa merupakan referensi utama,” ujar Marquez saat acara Meet and Greet Bersama Fermin Aldeguer di Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
Kini, situasinya berbalik.
Setelah lebih dari satu dekade berkiprah dan meraih banyak gelar, Marquez bukan lagi pebalap muda penuh semangat yang datang untuk belajar.
Ia kini berada di posisi sebagai pebalap senior, sementara generasi muda datang dengan energi baru dan siap menantang.
“Tapi sekarang (situasinya) terbalik. Saat saya baru tiba di MotoGP sebagai pebalap muda, saya hanya melihat idola. Sekarang, pebalap tua semakin banyak, dan pebalap muda datang dengan banyak tenaga,” kata Marquez.
Pernyataan tersebut menggambarkan perjalanan panjang Marquez di dunia balap.
Jika dulu ia datang sebagai rookie yang menantang legenda seperti Rossi, kini ia menjadi salah satu wajah paling berpengaruh di paddock, sekaligus target yang ingin dikalahkan oleh para pebalap muda.
