
Dalam dunia otomotif, pemilihan bahan bakar yang tepat sangatlah krusial.
Solar, yang dikenal sebagai bahan bakar minyak diesel, memiliki karakteristik dan tekstur yang berbeda dari bensin.
Oleh karena itu, mencampurkan kedua jenis bahan bakar ini untuk mobil yang dirancang khusus menggunakan bensin adalah tindakan yang sangat tidak disarankan.
Kondisi fisik busi motor matik sudah waktunya ganti
Karakteristik Pembakaran
Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto, menjelaskan bahwa perbedaan karakteristik antara solar dan bensin dapat memengaruhi performa mesin secara signifikan.
“Mobil bensin yang memakai bensin tercampur solar akan mengalami pembakaran tidak sempurna, cirinya adalah mesin tersendat atau batuk-batuk, bisa mati tiba-tiba, keluar asap putih atau hitam dari knalpot, dan tenaga mesin lemah,” ucap Tri kepada Kompas.com, Kamis (16/10/2025).
Ketidakcocokan ini membuat busi dan injektor menjadi cepat kotor, yang selanjutnya menyebabkan percikan bunga api menjadi lemah dan suplai bahan bakar tidak lancar.
Warna Pertamax murni biru, sementara yang terduga tercampur solar kehijaun.
Akibatnya, mesin kendaraan pun sulit dihidupkan, terutama saat masih dalam kondisi dingin.
Dampak Campuran Solar dalam Bensin
Efek dari campuran solar dalam bensin juga dapat ditentukan berdasarkan persentase campurannya.
Bensin mudah menguap, sementara solar tidak
Campuran kurang dari 5 persen: Mesin masih dapat dihidupkan, namun performanya akan menurun.
- Campuran 5–20 persen: Mesin mulai tersendat, sulit dinyalakan, dan mengeluarkan asap.
- Campuran lebih dari 20 persen: Mesin berisiko mati total dan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem bahan bakar serta catalytic converter.
Viskositas dan Aroma
Aji Dwi Nugroho, Foreman di bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menambahkan bahwa solar memiliki kekentalan yang lebih tinggi dibandingkan bensin. “Solar memiliki viskositas (kekentalan) yang lebih tinggi, sehingga terasa lebih 'berat' dan tidak seencer bensin saat disentuh. Aromanya pun khas; bila tercampur ke bensin, akan mudah diketahui,” ucap Aji kepada Kompas.com, Jumat (17/10/2025).
Tekstur solar yang berminyak dan licin meninggalkan lapisan tipis pada kulit atau permukaan lainnya, sehingga tidak mudah hilang hanya dengan mengelap.
Selain itu, warna solar yang lebih gelap dapat mengubah warna bensin menjadi tidak cerah jika tercampur.
"Bila bensin mudah menguap di udara bebas, solar tidak. Ini disebabkan oleh titik nyala solar yang lebih tinggi daripada bensin," ungkap Aji.
Memahami Perbedaan
Dengan memahami perbedaan karakteristik antara solar dan bensin, pemilik kendaraan dapat lebih mudah mengenali jika solar telah tercampur dalam bensin.
Baik melalui pengamatan visual, aroma, maupun perubahan performa mesin, pengetahuan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin dan performa kendaraan.
Menghindari pencampuran yang tidak tepat ini adalah langkah awal untuk mencegah kerusakan yang lebih serius pada kendaraan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Cara Sederhana Mendeteksi Bensin Tercampur Solar