Begini Cara Sederhana Merawat Aki Agar Awet dan Tahan Lama

Aki merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor.

Fungsi utamanya adalah menyimpan dan menyalurkan energi listrik untuk menyalakan mesin serta mendukung kelistrikan lain, seperti lampu, audio, hingga aksesori tambahan.

Namun, aki kerap menjadi masalah ketika kondisinya melemah atau cepat habis.

Umumnya usia aki mencapai waktu 2 tahun, tergantung pada pemakaian dan perawatan pemilik kendaraan.

Joko, Pemilik Toko Aki Berkah Oto, di Palmerah, Jakarta Barat, mengatakan bahwa pemilihan aki yang tepat menjadi kunci utama.

“Kalau pilih aki itu yang berkualitas, apapun mereknya. Karena kalau nggak berkualitas, pasti umurnya pendek,” ujar Joko, saat ditemui Kompas.com, belum lama ini.

Selain pemilihan aki, perawatan juga tidak kalah penting. Bagi pengguna aki basah, Joko menyarankan untuk rutin mengecek kondisi air aki dan tingkat penguapannya.

Terminal aki pun perlu dibersihkan agar tidak berkarat dan mengganggu aliran listrik.

Berbagai jenis aki mobil

“Mesin mobil juga sebaiknya sering dipanaskan, minimal seminggu dua kali. Itu bisa membantu menjaga aki tetap awet,” kata Joko.

Faktor lain yang harus diperhatikan adalah penggunaan perangkat tambahan pada kendaraan. Aksesori berlebihan bisa memperpendek usia aki karena melebihi kapasitas bawaan.

“Jangan over atau pemakaiannya dan jangan melebihi dari kapasitas aki itu. Kalau sudah begitu pasti aman, pasti lama,” kata Joko.

Ia mencontohkan kasus pada sepeda motor. Banyak pengguna memasang klakson dengan daya lebih besar atau menambah aksesori lain. Hal ini membuat aki standar bekerja lebih keras dan akhirnya cepat habis.

“Jadi yang sering itu karena dia nggak paham. Menggunakan aki yang standar, tapi pemakainya bebannya lebih tinggi. Itu yang cepat habis,” ucap Joko.

Dengan pemilihan aki berkualitas, perawatan sederhana, serta penggunaan yang sesuai kapasitas, aki kendaraan bisa lebih tahan lama dan tidak merepotkan pemiliknya.