Campur Aduk Hati Bos Ducati, Bagnaia Pebalap Elit tapi Menang Sulit

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, senang Marc Marquez makin dekat dengan gelar juara dunia. Tapi, dia sedih performa itu berbanding terbalik dengan Francesco Bagnaia.
Hasil MotoGP Catalunya 2025 memperlihatkan Bagnaia masih harus adaptasi dengan Desmosedici GP25. Dia finis di luar 10 besar saat sprint race, namun berhasil masuk urutan ketujuh di balapan utama. Berat bagi Bagnaia, apalagi dia harus start dari posisi 21.
Sementara itu, Marc Marquez, rekan setimnya berhasil keluar jadi pemenang Sprint Race MotoGP Catalunya 2025. Marquez lalu menjadi runner up saat balapan utama.
"Saya senang dengan apa yang dilakukan Márquez, tetapi di saat yang sama, melihat pebalap elit seperti Pecco begitu menderita tidak membuat saya senang," ceplos Gigi dikutip dari Motosan.
"Perasaan Pecco saat ini tidak sama dengan tahun lalu, dan itulah alasan utama performanya yang buruk. Kami sedang memperbaikinya; kami percaya padanya, dan dia percaya pada kami. Kita semua manusia, dan terkadang kita tidak tampil seperti yang kita harapkan," tambah dia.
Dall'Igna tetap optimis Bagnaia akan kembali ke puncak performanya. Baginya, Bagnaia merupakan pebalap yang berjasa mengembalikan gelar juara dunia setelah kali terakhir dimenangkan Casey Stoner.
"Pecco adalah pembalap penting bagi Ducati karena dia membantu kami merebut kembali gelar. Setelah Stoner, dia mungkin pembalap terpenting bagi Ducati. Kami akan membantunya kembali," kata dia.
Dia melanjutkan sedikit ubahan pada motor saja bisa berdampak besar bagi pebalap. Marc Marquez sudah puas dengan setelan motor Desmosedici GP25, makanya pebalap Spanyol itu bisa mengemas 10 kemenangan balapan utama.
"GP25 bahkan bukan evolusi dari GP24, melainkan kombinasi komponen yang mengubah GP24 menjadi GP25. Mesinnya sedikit berbeda, tetapi perbedaannya lebih pada keandalan, bukan performa. Perbedaannya sangat kecil, itulah kenyataannya," kata dia.
Penjelasan teknis ini krusial untuk memahami mengapa Márquez mampu beradaptasi dengan sangat baik sementara Bagnaia kesulitan.
"Kami sedikit mengubah pengaturan Marc selama tes Aragón, dan sekarang dia sangat puas dengan motornya. Dia sangat percaya diri," jelas dia.
Dari 15 GP yang sudah digelar, Marc Marquez sudah mengumpulkan total 487 poin, memperlebar jaraknya atas Alex Márquez menjadi 182 poin. Francesco Bagnaia berada di posisi ketiga, 250 poin di belakang rekan satu timnya.
Performa Marquez yang sangat konsisten musim ini rasanya sulit dilawan oleh para pesaingnya. Jadi, dari tujuh seri tersisa MotoGP 2025, para pebalap di bawah Marc Marquez mungkin hanya akan bertarung memperebutkan posisi kedua.
Para pebalap akan kembali beraksi pada Jumat, 12 September, di Misano World Circuit Marco Simoncelli untuk menghadapi Grand Prix San Marino.