
- BYD Auto Industry Co., Ltd. dikabarkan melakukan recall ke 115.783 mobilnya.
Pengajuan ini dilakukan ke Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar Tiongkok (SAMR) terkait potensi masalah keselamatan pada dua seri kendaraan berbeda.
Recall ini dilakukan setelah investigasi cacat produk oleh SAMR, yang mengungkap sejumlah masalah mulai dari malfungsi pada kontroler motor penggerak hingga kekurangan dalam sistem penyegelan baterai daya.
Recall pertama, dengan kode S2025M0165I, mencakup 44.535 unit BYD Tang produksi antara 28 Maret 2015 hingga 28 Juli 2017.
Masalah terletak pada desain dan pemilihan komponen pada kontroler motor penggerak yang bisa menyebabkan fungsi pelepasan daya aktif bekerja secara abnormal.
Dalam kondisi ekstrem, hal ini dapat menyebabkan papan sirkuit terbakar dan kegagalan fungsi pada mode penggerak listrik murni kendaraan, yang bisa berisiko terhadap keselamatan berkendara.
Untuk mengatasinya, dealer resmi BYD akan melakukan pembaruan perangkat lunak pada kendaraan terdampak, dengan mengganti metode pelepasan daya menjadi pelepasan melalui motor, guna menghilangkan potensi bahaya tersebut.
Sementara itu, recall kedua dengan kode S2025M0166I melibatkan 71.248 unit BYD Yuan Pro versi listrik murni yang diproduksi antara 6 Februari 2021 hingga 5 Agustus 2022.
Recall ini dilakukan karena ada potensi kesalahan dalam pemasangan gasket penyegel baterai daya yang dapat menyebabkan kinerja penyegelan berkurang.
Jika kendaraan sering melewati genangan air dengan kecepatan tinggi, air bisa masuk ke dalam baterai daya dan mengganggu isolasinya.
Dalam kondisi ekstrem, hal ini dapat menurunkan output baterai, yang tentu saja berbahaya.
Sebagai solusinya, dealer resmi BYD akan mengaplikasikan sealant khusus untuk memperkuat casing baterai daya, mengembalikan fungsi tahan airnya, dan menghilangkan risiko keselamatan.
Melansir CarNewsChina, bagi pemilik kendaraan yang masuk dalam daftar recall disarankan untuk segera menghubungi dealer resmi BYD terdekat guna melakukan perbaikan secara gratis.
Source: BYD Recall 115 Ribu Mobilnya, Dua Model Punya Masalah di Bagian Ini