Beli Mobil yang Disuntik Mati, Pria Ini Jadi Miliarder

Seorang pengusaha asal Inggris membuat langkah berani yang ternyata berbuah manis. Ia membeli ratusan unit mobil ikonik Land Rover Defender lama sebelum produksinya resmi dihentikan. Semua kendaraan itu kemudian disimpan di gudang miliknya untuk dijadikan aset investasi.
Ketika banyak orang meragukan keputusan tersebut, ia justru yakin peluang besar sedang menanti. Pengusaha itu memesan sekitar 240 unit sekaligus, jumlah yang membuat pabrikan terkejut. Namun, ia memiliki strategi khusus agar pembelian masif ini bisa terwujud.
Ia tidak langsung membayar seluruhnya karena keterbatasan modal. Sebagai gantinya, ia membuat kesepakatan dengan pihak produsen untuk melunasi mobil-mobil itu saat pengiriman. Dengan cara tersebut, ratusan Defender pun berhasil dikuasainya.
Selain itu, ia juga menegosiasikan potongan harga cukup signifikan untuk pembelian besar tersebut. Setiap unit dihargai sekitar £22.600 (sekitar Rp502.000.000), jauh lebih murah dari harga pasar normal. Total pengeluaran mencapai lebih dari £5.424.000 (setara Rp120.600.000.000), investasi awal yang tergolong berani.

Ratusan Land Rover Defender 110 edisi terakhir.
Dikutip dari Carscoops, Sabtu 13 September 2025, mobil-mobil itu tidak dibiarkan dalam kondisi standar begitu saja. Melalui perusahaannya, ia melakukan modifikasi besar-besaran agar lebih sesuai dengan selera pasar premium. Konsep “restomod” yang memadukan klasik dan modern menjadi daya tarik utama.
Hasilnya, harga jual setiap Defender melonjak drastis. Awalnya hanya ditawarkan di kisaran £70.000-£90.000 (Rp1.556.000.000-Rp2.002.000.000). Kini, beberapa unit bahkan bisa laku antara £180.000-£320.000 (Rp4.004.000.000-Rp7.119.000.000), angka fantastis untuk sebuah kendaraan lama.
Menurut sang pengusaha, setiap unit membutuhkan sekitar 1.500 jam pengerjaan khusus. Proses itu melibatkan komponen pilihan dan teknik yang dikembangkan selama puluhan tahun. Ia menekankan, nilai jual tinggi datang dari kualitas pengerjaan yang luar biasa.
Meski terlihat seperti keputusan penuh risiko, strategi ini ternyata membuahkan keuntungan besar. Selama hampir sembilan tahun sejak Defender klasik berhenti diproduksi, bisnisnya terus berkembang. Total omzet yang dihasilkan sudah menembus puluhan juta poundsterling.
Kini, stok mobil legendaris itu hampir habis. Hanya sekitar 20 unit tersisa di gudang, dan tidak akan ada lagi yang bisa digantikan. Permintaan pun semakin tinggi karena kelangkaannya semakin nyata.