
Mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) semakin populer di Indonesia.
Transmisi ini bekerja dengan sistem puli dan sabuk baja yang membuat perpindahan gigi berlangsung halus tanpa hentakan. Tak heran, CVT banyak disukai karena memberikan kenyamanan saat berkendara, terutama di perkotaan.
Namun, menurut Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis transmisi otomatis Worner Matic, CVT tidak dibuat untuk menghadapi medan ekstrem.
SUV Jaecoo J8 menaklukkan tanjakan curam dalam sesi pengujian off-road.
“Untuk mobil dengan transmisi CVT, sebenarnya tidak didesain untuk menghadapi tanjakan-tanjakan ekstrem,” ujar Hermas kepada Kompas.com, Senin (5/10/2025).
Meski begitu, mobil dengan CVT tetap bisa diajak melibas tanjakan asalkan pengemudi tahu cara yang benar.
“Jika bertemu tanjakan yang agak tinggi dan curam, sebaiknya pindahkan tuas ke posisi L (low gear)," kata Hermas.
"Hal ini karena pada transmisi CVT, perubahan rasio dipengaruhi oleh laju kendaraan atau kecepatan. Dengan memindahkan tuas ke L, rasio bisa terkunci sehingga mobil tetap bertenaga saat menanjak,” jelasnya.
Tuas transmisi mobil Toyota matik CVT
Pada beberapa model, seperti Innova Zenix, teknologi CVT sudah lebih canggih karena dipadukan dengan transmisi otomatis konvensional.
Hasilnya, kemampuan menanjaknya lebih baik dibanding CVT lain yang belum memakai teknologi serupa. Kendati begitu, saat menghadapi tanjakan curam tetap disarankan untuk menggunakan posisi L.
"Bedanya, kemampuan menanjak Innova Zenix lebih baik dibanding CVT lain yang belum memakai teknologi serupa," kata Hermas.
Jika tanjakannya landai, tetap di posisi D juga tidak menjadi masalah. Sehingga pengemudi bisa tetap menikmati kenyamanan khas CVT, sekaligus aman saat berhadapan dengan jalur menanjak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com.Source: Begini Cara Aman Libas Tanjakan Curam Pakai Matik CVT