AHM Sebut Motor Listrik Murah Bukan Ancaman Honda BeAT

Kehadiran sepeda listrik dan motor listrik murah yang kian marak di jalanan Indonesia sempat memunculkan kekhawatiran soal potensi gangguan terhadap pasar skutik entry level, segmen yang selama ini menjadi tulang punggung penjualan sepeda motor.
Namun, PT Astra Honda Motor (AHM) menilai fenomena tersebut bukan ancaman serius. Menurut mereka, kebutuhan mobilitas yang dilayani sepeda listrik dan motor listrik murah berbeda dengan motor matik entry level, seperti Honda BeAT.
“Rasanya itu beda. Istilah kita, mobility needs-nya itu berbeda. Kalau misalkan yang sepeda listrik menjangkau untuk short range gitu ya. Kemudian, untuk itu hanya backup lah biasanya,” ujar Octavianus Dwi, Direktur Pemasaran AHM di Tangerang (24/9/2025).
Booth motor listrik Pacific di GIIAS 2025
Octa menjelaskan, sepeda listrik lebih banyak dipakai untuk kebutuhan jarak dekat, sementara motor matik entry level sudah terbukti menjadi kendaraan utama masyarakat untuk beragam keperluan harian.
“Dalam satu rumah tangga rasanya jarang yang hanya mengandalkan sepeda listrik. Di rumah itu pasti ada motor biasa dan lain sebagainya. Jadi itu hanya menggantikan mobility needs. Jadi menurut saya tidak bermain di kolam yang sama sih,” kata Octa.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) juga menunjukkan dominasi kuat motor matik di pasar domestik.
Booth Honda di IMOS 2025
Hingga saat ini, motor matik menguasai lebih dari 90 persen penjualan sepeda motor di Indonesia. Angka tersebut jauh di atas motor bebek dan sport, apalagi jika dibandingkan dengan pasar sepeda listrik yang masih relatif kecil.
Kondisi ini membuat AHM percaya diri bahwa pasar skutik entry level tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
Selain faktor daya jelajah, motor matik dianggap lebih fleksibel, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan mobilitas sehari-hari, baik di perkotaan maupun daerah.
Meski begitu, AHM tidak menutup mata terhadap munculnya tren kendaraan listrik murah. Kehadirannya dipandang sebagai pelengkap dalam ekosistem mobilitas, bukan pesaing langsung.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.