Ada yang Minta STNK saat Isi Pertalite, Benarkah Berlaku Nasional?

Kebijakan tambahan yang diterapkan sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi belakangan menjadi sorotan. Beberapa SPBU diketahui meminta konsumen menyiapkan surat tanda nomor kendaraan (STNK) selain QR Code Subsidi Tepat saat membeli Pertalite dan Biosolar.
Fenomena ini mencuat setelah warganet asal Balikpapan mengungkap pengalamannya melalui media sosial. Ia menyebutkan, di salah satu SPBU di daerahnya, konsumen memang diwajibkan menunjukkan STNK untuk mengisi Pertalite. Menurutnya, kebijakan tersebut justru bermanfaat karena dapat menekan praktik penyalahgunaan.
“Maaf, saya terbiasa isi BBM Pertalite di salah satu pom bensin di Balikpapan yang mewajibkan pakai STNK, dan kami tidak ada masalah. Karena banyak oknum yang menggunakan barcode orang lain seenaknya, akhirnya ketika giliran kita mau ngisi ternyata sudah habis jatah harian karena dipakai orang lain. Dengan menunjukkan STNK dapat menghindari hal-hal demikian,” tulis warganet seperti dikutip VIVA Otomotif, Selasa 30 September 2025.

Komentar warganet perihal isi BBM pakai STNK
Menanggapi hal ini, Pertamina menegaskan bahwa secara aturan resmi, kewajiban utama konsumen hanya menyiapkan QR Code Subsidi Tepat. QR Code tersebut harus sesuai dengan nomor polisi kendaraan yang terdaftar dalam sistem.
“Dari sisi aturan, yang diwajibkan disiapkan untuk pengecekan adalah hanya QR Code yang sama dengan nomor polisi. Beberapa operator SPBU melakukan langkah kontrol tambahan dengan melihat plat nomor dan STNK, khususnya bila ada permintaan pembelian yang dianggap anomali,” kata Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun saat dihubungi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penerapan aturan tambahan itu tidak berlaku menyeluruh. Kebijakan biasanya muncul di SPBU yang pernah mendapat koreksi akibat distribusi BBM subsidi tidak tepat sasaran. Sebagai bentuk mitigasi, operator memilih menambah pemeriksaan STNK untuk memperkuat validasi.
Meski menuai pro dan kontra, langkah tambahan di sejumlah SPBU dinilai sebagai upaya memastikan penyaluran BBM subsidi tetap tepat sasaran. Pertamina mengingatkan, masyarakat cukup menyiapkan QR Code, namun disarankan juga membawa STNK untuk mengantisipasi bila SPBU menerapkan pengawasan lebih ketat.
“Penerapan itu tidak menyeluruh, tidak semua dilakukan di SPBU. Biasanya SPBU yang pernah terkoreksi karena penyaluran tidak tepat sasaran. Langkah proaktif mereka dengan mitigasi cek nopol dan STNK,” tuturnya.