Penyakit Mobil yang Muncul Saat Kondisi Mesin Masih Dingin

Saat mesin masih dingin, beberapa penyakit mobil cenderung bermunculan. Beberapa di antaranya seperti; mesin susah hidup, putaran mesin pincang, asap knalpot pekat, suara mesin kasar dan mobil tak mau jalan.
Hal ini bisa terjadi lantaran, ada potensi penyusutan komponen, oli yang belum bersirkulasi optimal, atau masalah kelistrikan, ini bisa membuat performa mobil bermasalah.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel dan showroom mobil bekas Aha Motor Yogyakarta mengatakan pada kondisi dingin, mesin mobil yang mulai tak prima akan susah dihidupkan.
“Penyebab mesin susah dinyalakan seperti aki lemah, busi kotor, sensor suhu bermasalah atau sensor penghitung jumlah udara masuk rusak, dan ring piston aus,” ucap Hardi ,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (11/5/2025).
Selain mesin susah hidup, menurut Hardi, penyakit lain yang kerap muncul adalah putaran mesin brebet, pincang atau getar setelah running. Gejalanya, suara knalpot nembak-nembak, putaran mesin tak stabil, akselerasi berat.
“Penyebabnya, campuran udara dan bahan bakar terlalu gemuk atau kurus, koil atau kabel busi lemah, injector kotor atau pampat, sehingga terjadi pembakaran tak sempurna dalam ruang bakar,” ucap Hardi.
Asap knalpot juga cenderung tidak ideal, Hardi mengatakan, pembakaran tak sempurna akan menghasilkan emisi karbon lebih tinggi. Sehingga, asap knalpot bisa lebih bau daripada biasanya, atau terlihat lebih pekat.
“Asap knalpot putih pekat dan diikuti bau oli terbakar juga menjadi tanda ring piston sudah mulai aus atau macet, pelumas yang seharusnya tersapu di dinding silinder menjadi ikut terbakar, setelah mesin panas ring akan memuai sehingga bisa normal kembali,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan, suara mesin saat masih dingin juga bisa lebih kasar bila ada masalah sistem pelumasan. Setelah mesin running beberapa menit, suara mesin akan berangsur normal.
“Kondisi itu menandakan oli mesin telat naik, sehingga ada sebagian komponen yang tak mendapatkan pelumasan secara optimal, sehingga muncul suara lebih kasar,” ucap Hardi.
Selain mesin, Hardi mengatakan, saat suhu masih dingin, transmisi yang sudah mulai rusak juga dapat membuat mobil tak mau jalan, meski posisi tuas berada di D atau R.
“Ini bisa terjadi karena di dalam transmisi matik terdapat seal piston, berbahan karet, seiring usia bisa menjadi getas atau melemah sifat elastisitasnya, saat masih dingin karet ini cenderung menyusut,” ucap Hardi.
“Oli transmisi yang seharusnya mendorong piston dan menjepit kampas, karena seal kuncup, tekanannya menjadi kurang, akibatnya selip, gaya putar tidak mampu tersalurkan ke roda penggerak,” ucap Hardi.
- Mesin susah hidup
- Putaran mesin pincang
- Asap knalpot lebih pekat
- Suara mesin kasar
- Mobil tak mau jalan