Pekan Kedua IEE Series 2025 Ditongkrongi Alat Berat Ramah Lingkungan, Ada Truk Listrik Bertonase 120 Ton

- Gelaran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 memasuki pekan kedua.
Perhelatan akbar ini dimulai dari 17-20 September 2025, di atas lahan seluas 143.000 meter persegi JIExpo Kemayoran yang ditongkrongi alat-alat berat ramah lingkungan.
Berbagai brand global membawa inovasinya, dari electric wheel loader, electric excavator, electric lift hingga truk listrik (EV), dan juga Hybrid EV excavator yang ramah lingkungan.
Kolaborasi antara brand global dan pelaku industri nasional di pameran ini ditargetkan bisa menjadi katalis dari transformasi industri nasional yang keberlanjutan, sesuai tema 'Sustainability for Industrial Transformation'.
Pada salah satu sesi workshop, perwakilan Kedutaan Besar Swedia juga turut mendukung kolaborasi tersebut, dengan membahas kerjasama Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP).
"Kolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam pembentukan SISP ini, didasari oleh kesamaan visi kedua negara untuk mencapai target keberlanjutan. Pada tahun 2025 ini, fokus kemitraan diarahkan pada sektor pertambangan, yang merupakan salah satu pilar ekonomi utama Indonesia," kata Eric Odar, Trade Commissioner of Sweden to Indonesia dan organisasi Business Sweden di bawah Kedutaan Besar Swedia dari siaran resminya, (18/9/25).
Odar menyoroti industri pertambangan berperan sebagai enabler utama bagi pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia, terutama dalam penyediaan bahan baku untuk baterai dan kendaraan listrik.
Tentu ini juga penting untuk mengakselerasi pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Global tahun 2050, dan Indonesia di tahun 2060.