Pabrik VinFast di Subang: Peluang Baru Kendaraan Listrik

Pasar mobil listrik di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kondisi ini membuat sejumlah produsen global semakin gencar menghadirkan strategi khusus, termasuk VinFast.
Produsen mobil listrik asal Vietnam tersebut kini menegaskan keseriusannya untuk menggarap pasar Tanah Air.
VinFast di ajang GIIAS 2025
Tidak hanya lewat produk, tetapi juga membangun ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, mengatakan bahwa melihat potensi pasar yang sangat besar di Indonesia, VinFast serius menciptakan ekosistem, dimulai dengan pembangunan pabrik di Subang.
"Ya, pabrik akan nanti beroperasi di akhir tahun ini. Tanah yang di Subang itu kurang lebih 170 hektar, nanti fase pertama akan dikembangkan dengan kapasitas produksi kurang lebih 50.000 per tahun," ujar pria yang akrab disapa Kerry, saat ditemui di Hanoi, Vietnam, Rabu (24/9/2025).
Pengisian daya V-Green VinFast
"Itu kapasitas terpasang ya, tapi nanti produksi menyesuaikan dengan market. Itu ekosistem pertama. Kedua, ekosistemnya adalah dari segi produk-produk line up kami juga akan semakin lengkap," kata Kerry.
Kerry menambahkan bahwa saat ini VinFast Indonesia sudah memasarkan VF 3, VF e34, VF 5, VF 6, dan VF 7.
Xanh SM menawarkan solusi transportasi ramah lingkungan yang nyaman selama aktivitas padat Ramadhan hingga Lebaran.
Tentunya, line up mobil listrik ini ke depannya juga akan terus berkembang.
"Ekosistem ketiga, mengenai charging infrastructure. Karena kami punya sister company sendiri yaitu V-Green. Dengan adanya V-Green, kami bisa bersama-sama berekspansi sampai pelosok nusantara," ujar Kerry.
"Itu yang membuat perusahaan kami bisa dibeli orang bahkan di level kabupaten, yang tadinya mungkin orang berkeinginan untuk membeli mobil listrik tetapi mereka belum tahu charging-nya di mana. Ini sekarang sudah tersebar istilahnya di seluruh Indonesia karena kami bekerja sama dengan berbagai pihak," kata Kerry.
Ekosistem berikutnya, menurut Kerry, adalah smart mobility dengan Xanh SM atau taksi mobil listrik yang sudah beredar di Jakarta.
Dua minggu lalu, Xanh SM juga sudah berekspansi hingga Makassar.
"Minggu lalu berekspansi di Surabaya dan akan disusul oleh kota-kota yang lain. Sehingga, yang kami tekankan adalah ekosistem kendaraan listrik ini kami ciptakan, karena kami melihat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Sehingga VinFast sangat serius untuk berkembang di Indonesia," ujarnya.
Ke depan, langkah agresif VinFast di Indonesia akan semakin menarik untuk disimak.
Dengan strategi ekosistem yang menyeluruh, VinFast berupaya memastikan konsumen lebih percaya diri beralih ke kendaraan listrik.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.