Baru-baru ini Tesla baru saja meluncurkan varian “Standard Edition” untuk model populernya yaitu Model 3 Standar dan Model Y Standar. Mobil-mobil ini dipasarkan sebagai versi terjangkau dengan harga lebih murah dari biasanya.
Dikutip VIVA dari Slashgear Selasa, 14 Oktober 2025, mobil-mobil ini dipasarkan sebagai versi terjangkau dengan harga mulai dari USD 35.490 atau sekitar Rp590 juta untuk Model 3, dan USD 38.490 atau sekitar Rp639 juta untuk Model Y.
Pabrik mobill iistrik Tesla
Hal itu dikarenakan menanggapi meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik yang benar-benar murah, Tesla memperkenalkan varian baru dari jajaran Model Y dan Model 3, yang disebut Edisi Standar, yang oleh Elon Musk disebut sebagai model terjangkau.
Apa sebenarnya Edisi Standar itu?
Daya tarik utama model-model ini, tentu saja, adalah harganya, namun dari segi desain berubah. Misalnya, dari segi eksterior, perubahan yang paling kentara adalah desain eksterior yang lebih minimalis, dengan mobil yang hampir sepenuhnya tanpa apa pun selain siluetnya, tampak seperti patung uji tanah liat dengan cat polos dalam tiga warna adalah putih, abu-abu, atau hitam.
Minimalisme ekstrem ini juga terasa di interior. Model S dan Model Y memang tidak pernah dilengkapi kluster instrumen, tetapi Edisi Standar menghilangkan elemen-elemen khas lain yang disukai penggemar Tesla.
Mengenai fitur yang tidak dimiliki Edisi Standar, meskipun tetap memiliki sunroof, Anda tidak dapat melihat ke luar dari dalam. Lampu depannya sangat disederhanakan, tanpa lampu adaptif, dan semuanya tergabung dalam satu unit, artinya tidak ada lampu kabut atau lampu LED.
Velgnya menggunakan velg baja 18 inci, bukan velg 19 inci, tidak ada radio AM/FM, delapan speaker (bukan 15), tidak ada sandaran tangan di kursi tengah belakang, tidak ada peredam kejut adaptif, tidak ada autosteer, dan masih banyak lagi.
Tesla Model Y
Para Penggemar Tidak Senang
Meskipun harganya lebih murah banyak para penggemar tidak senang. Menurut mereka, mobil lebih dari sekadar kumpulan komponennya, bagi sebagian orang, mobil merupakan perpanjangan dari citra diri seseorang, jadi sesuatu yang sangat mendasar seperti Tesla Edisi Standar tidak menarik bagi kelompok ini.
Demikian pula, hal ini tidak menarik bagi pemilik Tesla yang menikmati keunggulan yang melekat pada merek tersebut fitur teknologi canggih, otomatisasi, dan minimalis yang bersih tanpa mengurangi fungsionalitas. Semua ini telah disebut sebagai area keluhan pada Edisi Standar, setidaknya untuk rentang harganya.
Alhasil, adanya hal tersebut, saham Tesla langsung anjlok empat persen setelah pengumuman tersebut, dan banyak orang ramai membicarakan kegagalan ini di media sosial. Beberapa berpendapat bahwa ini pada dasarnya adalah upaya Elon Musk untuk menggoda orang agar membeli versi mobil yang lebih bagus.
Elon Musk memberikan salam Nazi.
Tesla Model 3 dan Y Standard menawarkan pintu masuk yang lebih terjangkau ke dunia EV, namun dengan banyak “pengorbanan”. Dalam kondisi pasar yang kompetitif dan konsumen yang semakin cerdas, varian ini dinilai tidak cukup menggoda.
Source: Mobil Listrik Tesla Versi Murah Resmi Meluncur, Harganya Mulai Rp500 Jutaan
