16/09/2025 · 1 jam yang lalu

Mobil Bikinan RI Semakin Banyak Peminatnya di Luar Negeri

VIVA Otomotif: Perakitan Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN
VIVA Otomotif: Perakitan Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN

 Industri otomotif masih menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. Ekspor kendaraan dan komponennya terus menunjukkan pertumbuhan sepanjang 2025. Performa positif ini memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi otomotif global.

Dilihat VIVA Otomotif di data Gaikindo, Selasa 16 September 2025, pada kategori kendaraan utuh atau CBU (Completely Built-Up), ekspor Agustus 2025 tercatat mencapai 50.778 unit. Angka ini naik tipis dibanding Juli yang berada di 50.339 unit. Secara kumulatif, total CBU yang telah dikirim sejak Januari hingga Agustus berjumlah 335.063 unit.

Toyota mendominasi ekspor CBU dengan 17.414 unit pada Agustus. Totalnya sepanjang tahun mencapai 114.280 unit atau 34,1 persen dari keseluruhan ekspor CBU. Daihatsu menyusul dengan 13.192 unit, disertai Mitsubishi Motors yang stabil di 10.942 unit.

Selain itu, Hyundai menyumbang 5.480 unit, Suzuki sebanyak 3.121 unit, dan Honda 1.256 unit. Isuzu tercatat mengekspor 6.300 unit sepanjang tahun, sedangkan Wuling, Chery, Hino, dan DFSK memberi kontribusi lebih kecil. Kehadiran beragam merek ini memperlihatkan keragaman basis produksi Indonesia.

Sementara itu, kategori CKD (Completely Knocked Down) juga berperan dalam menopang devisa. CKD adalah kendaraan yang dikirim dalam bentuk terurai untuk dirakit di negara tujuan. Pada Agustus 2025, total ekspor CKD mencapai 6.000 unit, dengan akumulasi sepanjang tahun sebesar 40.845 unit.

Toyota kembali mendominasi segmen CKD dengan 36.840 unit sepanjang Januari–Agustus. Hyundai-HMMI menambahkan 5.582 unit, disusul Suzuki sebanyak 3.452 unit. Walau lebih kecil dibanding CBU, CKD tetap menjadi strategi penting membuka pasar baru.

Selain kendaraan utuh dan terurai, ekspor komponen otomotif juga memberikan sumbangan devisa signifikan. Pada Agustus 2025, nilai ekspor komponen mencapai 14,394 juta unit komponen (pieces). Secara kumulatif sejak Januari, jumlahnya mencapai 92,052 juta pieces.

Toyota memimpin kategori komponen dengan 83,513 juta pieces sepanjang Januari–Agustus, setara 90,7 persen pangsa. Honda menyusul dengan 7,928 juta pieces, sedangkan Hyundai-HMMI berkontribusi 45.604 pieces. Suzuki juga tercatat mengirim 11.952 pieces, sementara Hino menambahkan 552.421 pieces.

Jika digabung, total ekspor otomotif Indonesia dari CBU, CKD, dan komponen memperlihatkan kinerja luar biasa. Industri otomotif tidak hanya menjual kendaraan jadi, tapi juga menguasai pasar suku cadang dan rakitan. Diversifikasi ini menjadikan Indonesia semakin kompetitif di pasar global.

Categories

Tags

© TopCarNews Network. All Rights Reserved. Designed by TopCarNews